get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri! Warga Lampung Barat Tewas Mengenaskan Diduga Dimangsa Binatang Buas

Kisah Arya Damar, Putra Raksasa Cantik yang Mampu Datangkan Binatang Buas ke Majapahit   

Selasa, 22 Februari 2022 - 10:56:00 WIB
Kisah Arya Damar, Putra Raksasa Cantik yang Mampu Datangkan Binatang Buas ke Majapahit   
ilustrasi Arya Damar (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Nama Arya Damar tak begitu terkenal di era Kerajaan Majapahit. Dia hanyalah pemimpin di wilayah kekuasaan kerajaan yang sebelumnya bernama Jaka Dilah. Tetapi, sang pemimpin memiliki kesaktian yang bisa mendatangkan hewan-hewan buas. 

Jaka Dilah merupakan anak dari perempuan Endang Sasmita Pura yang konon memiliki paras cantik. Sang perempuan cantik itu kemudian dijadikan oleh Raja Majapahit sebagai selir. Sang perempuan cantik ini sebagaimana dikisahkan pada buku "Babad Tanah Jawi" tulisan Soedjito Abimanyu, awalnya merupakan raksasa perempuan yang dulunya menginginkan menjadi istri dari Prabu Brawijaya. 

Guna mengelabui raja, Endang Sasmita Pura ini menjelma sebagai perempuan yang sangat cantik. Tetapi ketika Endang Sasmita Pura mengandung ia ingin makan rujak mentah. Dari sana sang perempuan ini berubah menjadi raksasa wanita (raksasi). Prabu Brawijaya terkejut dan sangat murka. Dia mengambil tombak dan bermaksud hendak membunuh Endang Sasmita Pura. 

Tetapi, tindakannya tak terlaksana. Sebab Endang segera lari dan kembali ke hutan. Sesampainya di hutan inilah sang perempuan melahirkan seorang laki-laki tampan parasnya yang diberi nama Ki Dilah atau dikenal dengan Jaka Dilah. 

Suatu ketika Jaka Dilah bertemu dengan Patih Gajah Mada di pertemuan Agung. Setelah menjelaskan kemauannya, lalu ia dihadapkan ke sang raja. Sang raja pun mengizinkan, Jaka Dilah pun dijadikan abdi pengawal raja. 

Saat Sang Raja Majapahit hendak berburu ke tengah hutan, Jaka Dilah langsung menawarkan diri kepada sang raja agar tidak perlu jauh-jauh ke hutan. Dia menyatakan kesanggupannya untuk menggiring macam-macam hewan buruan di tengah hutan ke alun-alun. 

Prabu Brawijaya pun menurut, tetapi jika sang abdi pengawal itu tak bisa melaksanakan permintaannya akan dihukum mati. Jaka Dilah kemudian berangkat ke hutan, di hutan dia menemui ibunya memberitahu yang kesanggupan kepada raja di Majapahit. 

Sang ibu yang membantunya pun bersedia untuk mengumpulkan bermacam-macam binatang perburuan di hutan. Setelah semua binatang buruan dikumpulkan, lalu digiring oleh Jaka Dilah sampai ke Alun-alun Majapahit. Hati raja pun menjadi senang melihat janji Dilah terlaksana. 

Jaka Dilah diterima dengan segala karyanya. Selanjutnya usai berburu, sang raja mengangkat Jaka Dilah sebagai raja di negeri Palembang. Dia diberi gelar Arya Damar dan disertai abdi 10.000 orang. Arya Damar lalu berangkat dari Majapahit menuju Palembang. 

Tetapi siapa sosok Arya Damar itu sendiri, di kitab Usama Jawa, diuraikan lebih jelas mengenai Arya Damar bersama Gajah Mada berperang melawan Pasungiri. Pada Pamancangah, Arya Damar dan Gajah Mada menyerbu Bedahulu di Bali. 

Dari babad-babad tersebut jelas menunjukkan bahwa Arya Damar merupakan tokoh nyata alias bukan kiasan yang pernah mengabdi sebagai anggota ketentaraan Majapahit.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut