get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Sambangi Ponpes Al-Huda Pasirjambu, Ajak Santri Tangkal Paham Radikal dan Intoleran

Kiprah Kiai Preman asal Subang, Gembleng Anggota Geng Motor Jadi Santri Mumpuni

Rabu, 06 April 2022 - 10:42:00 WIB
Kiprah Kiai Preman asal Subang, Gembleng Anggota Geng Motor Jadi Santri Mumpuni
Kiai Mukmin sedang mengajarkan santrinya ilmu seni bela diri silat di Ponpes Raudlatul Hasanah Subang. (Foto: iNews.id/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Seorang kiai di Kabupaten Subang mendirikan sebuah pondok pesantren (ponpes) gratis bagi semua santrinya. Tidak hanya warga miskin, santri Ponpes Raudlatul Hasanah tersebut juga diisi oleh mantan anggota geng motor dan anak jalanan.

Dialah Kiai Muhammad Abdul Mukmin atau yang lebih dikenal sebagai Kyai Preman atau juga Abah Maung yang merasa prihatin dengan biaya pesantren. Tidak hanya mahal tapi umumnya hanya menerima orang baik. Hal itulah yang melatar belakangi pendirian ponpes tersebut.

Penampilan Kiai Preman ini terbilang nyeleneh, dia tidak pernah lepas dengan gelang bahar serta batu akik. Bahkan kiai ini pun membiarkan rambutnya tetap gondrong dan terurai.

Meskipun bermenampilan seperti itu, tidak mengurangi ketekunan dan kekhusuannya dalam berjuang untuk mendirikan Ponpes Raudlatul Hasanah, Subang.

Penampilan nyentriknya ini merupakan gaya kiai sejak muda,karena sering bergaul dengan para preman, sehinga masyarakat menyebutnya sebagai kiai preman. Kebiasaan Kyai Mukmin bergaul dengan para preman sudah berlangsung sejak lama. Hal ini muncul ketika priatin melihat pesantren yang hanya menerima orang-orang baik.

Dia pun terjun langsung dan bergaul dengan para preman agar dapat memberikan pengetahuan agama terhadap mereka. Bahkan kini selain diisi oleh santri dari warga tidak mampu, mantan anggota geng motor hingga anak jalanan menimba ilmu dan mondok di Ponpes Raudlatul Hasanah. Jadi tidak aneh ketika santri kiai preman memiliki banyak tato di tubuhnya.

Dalam mendidik santrinya, Kiai Mukmin mengajarkan kemandirian. Bahkan bangunan megah pondok pesantren dibangun sendiri oleh para santri. Untuk makan pun, mereka memasak sendiri secara bergilir.

Selain berpenampilan nyeleneh, Kiai Mukmin sendiri dikenal sebagai kiai yang sederhana. Terlihat dari rumahnya yang hanya berdinding bilik. Padahal bangunan pesantren kini sudah kokoh berdinding beton.

Menurut kiai, berdirinya pondok pesantren yang berlokasi di pusat Kota Subang ini atas keprihatinan karena tidak adanya tempat bagi anak-anak tak mampu untuk menuntut ilmu agama. Sehingga pihaknya nekat membangun pesantren meskipun awalnya hanya ngontrak dan memiliki empat santri.

"Awal mula ponpes ini berdiri karena keprihatinan terhadap mereka yang berada di jalanan, yatim piatu, geng motor atau mantan narapidana. Tidak ada yang menampung mereka, makanya ponpes seperti ii harus didirikan," kata Kiai Mukmin.


Di bagian lain, salah seorang santri, Muhammad Rifai yang sebelumnya berstatus anak jalanan mengaku bersyukur bisa mondok di Ponpes Raudlatul Hasanah.

"Sebelumnya diajak oleh teman untuk mendengarkan ceramah kiai ketika ngamen di Sukabumi. Setelah mendengar ceramahnya langsung tertarik untuk mondok di pesantren. Saya sudah satu tahun mondok di Ponpes Raudlatul Hasanah," kata Rifai.

Sementara itu, ponpes yang didirikan pada tahun 2001 ini memiliki sebanyak 200 santri yang mondok. Ponpes Raudlatul Hasanah tidak memungut biaya sepeser pun bagi semua santrinya.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut