Kiai di Ciamis dan Tasikmalaya Pendukung Ganjar-Mahfud Ingatkan Netralitas Aparat Penegak Hukum

CIAMIS, iNews.id - Para kiai pengasuk pondok pesantren di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pendukung Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengingatkan netralitas aparat pemerintah dan penegak hukum pada Pemilihan Presiden 2024. Pernyataan para kiai itu disampaikan dalam Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia di Pondok Pesantren Darul Hikam, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Minggu (26/11/2023).

“Mudah-mudahan dan harus, aparat penegak keamanan itu tetap netral. Tidak condong ke salah satu paslon (pasangan calon, sehingga, masyarakat tidak kecewa, tidak terganggu emosionalnya,” kata KH Tatang Nawawi, peserta Halaqoh Kebangsaan.

Baca Juga

Ganjar dan Mahfud Tiba di KPU dengan Penuh Senyum, Hadiri Deklarasi Pemilu Damai

Netralitas aparat, ujar KH Tatang Nawawi, mendapatkan perhatian dari masyarakat luas termasuk para kiai karena keberpihakan aparat dinilai akan memecah belah masyarakat hingga mengganggu keamanan dan ketertiban pesta demokrasi.

KH Tatang Nawawi menuturkan, harapan pelaksanaan Pilpres 2024 bisa berjalan lancar dan kondusif sehingga hal itu tidak mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari khususnya dalam aspek sosial dan perekonomian.

Baca Juga

Kampanye Damai Ganjar-Mahfud, Djarot Tunggangi Macan-Macanan di Menteng 

“Para kiai itu sebetulnya sangat berharap ketika keberlangsungan bernegara proses kegiatan keagamaan yang sudah sangat bagus di Indonesia, agar dipertahankan,” ujar KH Tatang Nawawi.

Baca Juga

Ganjar Siap Lanjutkan Pembangunan IKN: Sudah Jadi UU, Wajib Dilaksanakan

Pada kesempatan itu, puluhan kiai pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Ciamis berkumpul mendiskusikan calon pemimpin negara yang paling sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat secara keseluruhan.

Kriteria utama menurut para kiai adalah sosok Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang baik dalam memahami agama, dekat dengan kalangan santri pondok pesantren serta memiliki rekam jejak yang baik sebagai pemimpin.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Awali Kampanye di Papua, Mahfud MD di Aceh

“Alhamdulillah, Pak Ganjar orang baik, Pak Mahfud orang baik. Dia paham tentang keberagamaan, tentang kebernegaraan. Maka, sudah sepantasnya dan selayaknya beliau memimpin negara,” tutur KH Tatang Nawawi.

Diskusi para kiai itu pun akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk mendukung Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 mendatang demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk para santri.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Sering Menginap di Rumah Warga, Jadi Pembeda dengan Capres Lain

Secara pribadi, kata KH Tatang Nawawi, merasa lebih yakin untuk memilih Ganjar setelah berpasangan dengan Mahfud MD lantaran dia memahami dunia pondok pesantren, khususnya di Jawa Barat.

“Pak Mahfud itu kadernya Gus Dur, maka pantas beliau paham pesantren. Beliau juga anak pesantren. Dan, di Jawa Barat itu Pak Mahfud juga pasti memahami pesantren di Jawa Barat karena dia dekat dengan pesantren,” ucap KH Tatang Nawawi.

Editor: Agus Warsudi