get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Keutamaan Puasa Syawal Menurut Hadits, Dapat Pahala Setara Satu Tahun

Khutbah Jumat Terbaru 2024 Singkat Padat tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Kamis, 22 Februari 2024 - 19:09:00 WIB
Khutbah Jumat Terbaru 2024 Singkat Padat tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Ilustrasi teks khutbah Jumat terbaru 2024 tentang keutamaan malam Nisfu Syaban. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Teks khutbah Jumat terbaru 2024 singkat padat kali ini membahas tentang keutamaan Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban ini diperingati setiap tanggal 15 Syaban dalam kalender Islam. Malam Nisfu Syaban 2024 jatuh pada Hari Sabtu, 24 Februari 2024. Ada banyak keutamaan pada malam Nisfu Syaban sebagaimana dijelaskan dalam sejumlah hadits.

Karena istimewanya malam Nisfu Syaban, sejumlah ulama pun merekomendasikan umat Islam untuk menghidupkan malam tersebut dengan mengerjakan amalan-amalan saleh, seperti membaca Surat Yasin, shalat sunnah mutlak atau shalat tasbih maupun sholat taubat, berdzikir, membaca doa, dan puasa nisfu Syaban pada keesokan harinya. 

Salah satunya ulama salaf al hafidz Ibnu Asakir. Dalam Kitab Qimat Az Zaman Indal Ulama karya Abdul Fattah Abu Ghuddah disebutkan bahwa Ibnu Asakir banyak melakukan amalan sunnah dan dzikir untuk menghidupkan malam nisfu syaban dan malam id dengan shalat dan dzikir.

Ibnu Al Jauzi juga termasuk ulama yang menganjurkan menghidupkan malam Nisfu Syaban. Dalam Kitab At tabshirah, Ibnu Al Jauzi menyebutkan " Wahai para hamba Allah, sesungguhnya malam kalian ini (malam nisfu syaban itu mulia, hebat sifatnya, Allah yaththali'u terhadap hamba-nya untuk mengampuni mereka kecuali orang yang inkar terhadap-Nya".
Nah, berikut ini akan diulas contoh teks Khutbah Jumat tentang keutamaan malam Nisfu Syaban.

Teks Khutbah Jumat Terbaru 2024 Singkat Padat tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban

‎الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ
‎فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا، وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

Jamaah Shalat Jumat yang Dirahmati Allah

Alhamdulillah, puji syukur patut dipanjatkan kepada Allah SWT karena atas nikmat dan inayah-Nya, kita masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang mulia.

Di atas mimabar Jumat ini khatib tak henti-hentinya berwasiat baik untuk diri sendiri, keluarga, sahabat dan semua jemaah yang hadir dalam sholat Jumat ini untuk terus meningkatkan takwa dan iman kepada Allah SWT.

Lanjutan Khutbah I

Ma'asyiral Muslimin Hadaniyallahu Wa Iyyakum

Tidak lama lagi, umat Islam akan bertemu dengan malam yang penuh keistimewaan di Bulan Syaban, yakni Malam Nisu Syaban.

Pada malam itu, kaum Muslimin dan muslimat dianjurkan untuk banyak melakukan amalan ibadah, seperti sholat malam, berdzikir, berdoa, membaca Alquran, dan membaca sholawat.

Disebutkan dalam hadits bahwa di malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang meminta ampun, dilaporkannya amal tahunan dan pemberian rezeki.

Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388 dijelaskan:

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

Artinya: Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “

Ma'asyiral Muslimin Hadaniyallah Wa Iyyakum

Keutamaan malam Nisfu Syaban selanjutnya yakni dicatatnya takdir manusia selama satu tahun.

“Di malam Nishfu Sya’ban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Sya’ban juga dicatat setiap anak manusia yang mati di tahun itu. Di malam Nishfu Sya’ban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan” (HR al-Baihaqi dalam Fadlail al-Auqat, Nadlar bin Katsir dlaif).

Keistimewaan malam nisfu Syaban yang lain adalah malam dikabulkan doa atau Lailah Al-Ijabah. Mengapa malam nisfu Syaban disebut malam pengabulan doa? Hal ini dalam hadits Ibnu Abbas disebutkan,

"Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul Adha dan Idul Fitri."

Dalam Kitab Nuz_hatul Majalis, lishshofuuri, juz 1 halaman 165:

قَالَ عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ مَا بَعْدَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَفْضَلُ مِنْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَهِىَ مِنَ اللَّيَالِى الَّتِيْ يُسْتَجَابُ فِيْهَا الدُّعَاءُ

Atha` bin Yasaar berkata : Tidak ada malam yang lebih utama setelah Lailatul Qadar dibandingkan dengan malam Nisfu Syaban. Ia merupakan salah satu malam yang mustajab berdoa didalamnya.

Malam Nisfu Syaban juga sangat istimewa karena pada malam itu dikeluarkannya buku catatan amal manusia. Dalam Kitab Tafsir Addurrul Mantsur, Lissuyuthi, juz 7 halaman 402:

وَأَخْرَجَ ابْنُ أَبِي الدُّنْيَا عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ : إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ دُفِعَ إِلَى مَلَكِ الْمَوْتِ صَحِيْفَةٌ فَيُقَالُ اِقْبِضْ مَنْ فِيْ هَذِهِ الصَحِيْفَةِ فَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَفْرِشُ الْفِرَاشَ وَيَنْكِحُ الْأَزْوَاجَ وَيَبْنِي الْبُنْيَانَ وَإِنَّ اسْمُهُ قَدْ نُسِخَ فِي الْمَوْتَى

Ibn Abiddunya mengeluarkan riwayat dari Atha` bin Yasaar, beliau berkata: Ketika malam Nishfu Sya’ban, diserahkanlah buku catatan kepada malakul maut. Dikatakan kepadanya: Cabutlah nyawa orang-orang yang ada dalam buku catatan ini. Maka ada seorang hamba membentangkan kasur, dia kawin dengan isteri-isterinya, dia membangun bangunan padahal namanya sudah disalin masuk ke daftar orang-orang yang mati.

Malam Nisfu Syaban juga disebut malam yang diberkahi. Ada beberapa alasannya. Pertama, pada malam Nisfu Sya’ban Allah memerintahkan para malaikat untuk turun pada langit dunia dan menebar kebaikan kepada manusia. Pada malam itu, jarak antara manusia dengan para malaikat sangat dekat. Kedekatan itu menjadi keberkahan tersendiri yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Karena itu, mari kita manfaatkan malam Nisfu Syaban semaksimal mungkin dengan memperbanyak amalan ibadah agar mendapatkan ampunan Allah dan dikabulkan doa-doa kita.
Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut