get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras dan Sungai Ciberes Meluap, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Cirebon

Ketika Bupati Cirebon Menangis Mendengar Kisah Pilu TKI Turini 21 Tahun di Saudi

Selasa, 23 Juli 2019 - 16:02:00 WIB
Ketika Bupati Cirebon Menangis Mendengar Kisah Pilu TKI Turini 21 Tahun di Saudi
Plt Bupati Cirebon Imron Rosyadi menghapus air matanya saat mendengarkan cerita Turini selama 21 tahun bekerja di Arab Saudi, Senin (22/7/2019). (Foto: iNews/Toiskandar)

CIREBON, iNews.id – Kisah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Turini asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), yang hilang kontak selama 21 tahun dengan keluarganya selama bekerja di Arab Saudi, tak hanya membuat haru keluarganya. Cerita TKI itu bahkan membuat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon Imron Rosyadi meneteskan air mata.

Momen itu terjadi ketika acara penerimaan Turini dari Kementerian Ketenagakerjaan ke Pemkab Cirebon, Senin siang (22/7/2019). Dalam pertemuan di Kantor Bupati Cirebon, Turini menceritakan pengalaman sedihnya selama di Arab Saudi.

Selama 21 tahun bekerja, dia tidak pernah mendapat gaji dari majikannya. Selama itu pula, dia juga tidak pernah diizinkan pulang ke kampung halamannya di Kampung Truag, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani. Selama 21 tahun itu pula, dia harus menahan kerinduan kepada keluarganya.

Saat Turini menceritakan kisah itu, mata Imron berkaca-kaca hingga air matanya menetes. Ketika Turini selesai bercerita dan giliran Imron untuk menyampaikan sambutan, dia tampak kesulitan berkata-kata. Beberapa saat dia mencoba menahan air matanya sambil berbicara.


Namun, suaranya terdengar tidak jelas hingga air matanya tak terbendung lagi. Setelah cukup tenang, Imron menyampaikan, dirinya bisa merasakan kesedihan Turini. Apalagi, dia juga pernah tinggal di desa yang sama, Kampung Truag, sebelum menjabat sebagai pimpinan daerah. “Kesedihan ibu, saya merasakan,” kata Imron.

Imron mengatakan, dirinya pribadi dan Pemkab Cirebon turut berbahagia karena Turini bisa pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan keluarga. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu seluruh proses kepulangan Turini ke Cirebon.

“Kami ucapkan terima kasih warga kami telah kembali lagi ke kampung halamannya. Ibu Turini bisa berkumpul dengan keluarga. Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Ibu Turini bisa kembali lagi ke kampung halamannya,” katanya.

Plt Bupati Cirebon ini juga berharap warga Indonesia, terutama warga Cirebon bisa belajar dari pengalaman Turini yang menyedihkan selama menjadi TKI di Arab Saudi.

“Kita ambil hikmahnya. Kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, kalau akan bekerja di luar negeri harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditentukan agar jangan sampai terjadi hal yang sama seperti ini,” katanya.

Turini sebelumnya menceritakan pengalaman pahitnya selama 21 tahun bekerja dengan majikannya di Arab Saudi. “Majikan saya itu menyuruh saya kerja terus. Saya ga dikasih gajian, gak dipulangin, gak digaji. Barusan sekarang digaji. Itu yang ngurus KBRI. Kalau enggak diurus KBRI, saya enggak dikasih bayaran tuh,” kata Turini.

Beruntung saat bekerja di Arab Saudi, Turini yang nyaris putus asa bertemu dengan sesama pekerja migran asal Filipina. Temannya itu lah yang membantu menginformasikan kondisi Turini kepada keluarganya di Cirebon, lewat media sosial Facebook. Turini pun bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Dia meminta keluarga membantunya agar bisa segera pulang ke Indonesia.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut