Kesaksian Warga Rancabali Bandung saat Helikopter TNI AD Jatuh

BANDUNG, iNews.id - Warga Kampung Bayongbong, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, memberikan kesaksian terkait peristiwa helikopter latih TNI AD jenis Bell 412 jatuh. Saat kejadian, mereka mendengar suara ledakan disusul asap hitam membubung ke angkasa.

Kesaksian itu disampaikan Asep (35), warga Kampung Bayongbong yang rumahnya berjarak sekitar 1 kilometer (km) dari titik jatuh helikopter milik Penerbang TNI AD (Penerbad) tersebut.

Baca Juga

Helikopter Bell 412 Milik TNI AD Jatuh, PTDI Siap Bantu Proses Investigasi

"Ngabeledug (meledak). Abdi kaleresan nuju damel (saya kebetulan sedang bekerja). Suaranya kedengeran keras, asapnya juga kelihatan dari sini," kata Asep kepada wartawan.

Asep menyatakan, lokasi kejadian merupakan areal perkebunan teh. Kawasan Rancabali, Kabupaten kerap digunakan sebagai tempat latihan TNI. Warga sering melihat helikopter melintas. "Lagi ada latihan kayaknya. Setiap hari kadang ada helikopter lewat," ujar Asep.

Baca Juga

Infografis Helikopter Latih TNI AD Jatuh di Ciwidey, Seluruh Kru Selamat

Sementara itu, pascakejadian, wartawan tidak diizinkan mendekat ke titik jatuh helikopter. Personel TNI menjaga ketat area tempat kejadian perkara (TKP) itu. Sejumlah anggota TNI AD terutama Polisi Militer berjaga di lokasi kejadian.

Baca Juga

Helikopter yang Jatuh di Perkebunan Rancabali Bandung Jenis Bell 412 Milik TNI AD

Wartawan hanya boleh berada di jarak sekitar 1 km dari titik kecelakaan. Petugas melakukan sterilisasi di sekitar lokasi agar proses investigasi berjalan lancar.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari, mengatakan, TNI AD melakukan sterilisasi lokasi kejadian untuk kepentingan investigasi.

Baca Juga

Helikopter Latih TNI AD Jatuh di Ciwidey Bandung, 5 Kru Selamat

Selain itu, sterilisasi juga dilakukan agar tak membahayakan masyarakat. "(TKP) harus steril untuk kepentingan investigasi dan agar tidak membahayakan masyarakat," kata Kadispenad.

Diketahui, helikopter latih jenis Bell 412 itu digunakan latihan oleh prajurit Yonif Raider 300 Brawijaya (BJW). Helikopter itu jatuh di perkebunan teh Rancabali, Bandung pada Minggu (28/5/2023).