get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung PRABU Expo 2025, BRI Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas

Keren, UMKM Binaan bank bjb Mulai Ekspor Produk ke Luar Negeri

Selasa, 27 September 2022 - 16:31:00 WIB
Keren, UMKM Binaan bank bjb Mulai Ekspor Produk ke Luar Negeri
Pelepasan produk UMKM binaan bank bjb yang berhasil diekspor ke Malaysia. (Foto: dok bank bjb)

GARUT, iNews.id -  PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk (bank bjb) kembali sukses melahirkan UMKM binaan yang mampu mengekspor produk ke luar negeri. Kali ini, dalam acara Apel Gabungan yang dilaksanakan di lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Senin (26/9/2022), telah dilaksanakan kegiatan pelepasan perdana produk UMKM untuk ekspor ke Malaysia, yaitu sale pisang oleh eksportir Kurniawan Seviyana. 

Kegiatan pelepasan perdana produk UMKM binaan bank bjb untuk ekspor ke Malaysia tersebut dilepas langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan turut menyaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, para kepala SKPD, BUMD, Branch Business UMKM bank bjb KC Garut, Manager Sentra UMKM Priangan Timur bank bjb beserta seluruh peserta apel. 

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menuturkan pihaknya akan selalu mendukung apa yang menjadi rencana-rencana dari pihak Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kabupaten Garut. Pihaknya juga berkolaborasi bersama Indag untuk memajukan UMKM dengan dukungan maksimal. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu dukungan dan pelaksanaan program bank bjb, yaitu bjb Go Global, di mana bank bjb mendorong pelaku UMKM binaan untuk memasarkan produknya ke luar negeri," ujar Widi.

Widi mengatakan bahwa, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memotivasi pelaku UMKM, baik binaan bank bjb atau pelaku UMKM lainnya untuk ikut serta memasarkan produk unggulannya ke luar negeri, sehingga pada masa pascapandemi ini perekonomian Kabupaten Garut dapat lebih menggeliat lagi. 

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Rudy Gunawan mengatakan, ekspor produk Garut ke luar negeri merupakan sebuah peluang yang sangat terbuka lebar. Namun, dia mengingatkan bahwa pasar ekspor ini memiliki banyak pesaing yang luar biasa, dari mulai sisi kualitas, harga, dan sisi kontinuitas, sehingga dia berharap dinas terkait bisa memberikan sesuatu pandangan mengenai ekspor ini.

"Tentu saya memberikan penghargaan kepada dinas teknis yang telah memberikan usaha-usaha untuk pemasaran baru di luar negeri, tinggal dianalisis apakah mempunyai keuntungan besar, apakah bisa bertahan atau tidak, tetapi bagaimanapun ini adalah usaha yang luar biasa patut kita apresiasi dan kita kembangkan terus untuk usaha-usaha lain," kata Rudi dikutip dari Jabarprov. 

Dia juga berharap, peluncuran ekspor perdana sale pisang ke Malaysia ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Garut. 

Direktur PT Lestari International Group selaku pihak eksportir, Kurniawan Seviyana, mengatakan untuk ekspor perdana ini akan mengirimkan 2.600 bal sale pisang dengan nilai order sebesar Rp416 juta per minggu dan ketika ditotalkan nilai orderannya dapat mencapai angka Rp1,7 miliar. 

"Alhamdulilah sekarang kita bisa ekspor langsung, khususnya sale dari Garut full satu kontainer, di mana sebelumnya kita itu cuma beberapa produk aja yang di Garut yang kita ambil, biasanya kita ekspor di Ciamis. Tapi mulai Insya Allah nanti hari Rabu kita dimulai ekspor perdana dari Garut, ini kita rencana kontinyu," tuturnya.

Untuk ekspor ini sendiri, lanjut Kurniawan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dengan dua di antaranya, memiliki sertifikasi halal dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

"Jadi tinggal kemampuan di pihak UKM sini mampu gak untuk memenuhi orderan tersebut gitu, memang ada rencana dari pihak IKM sendiri, pak Agus untuk meningkatkan produksi dengan bantuan nanti dari bank bjb, juga dari pihak Indag," ucapnya.

Sementara pelaku usaha dari IKM Sale Pisang Mubarok, Kustiawan Rasyid yang dikenal sebagai Agus Sale selaku IKM binaan bank bjb, menyampaikan bahwa pihaknya bisa memproduksi 150 bal sale pisang per hari.

Selain itu, dia juga mengatakan untuk memenuhi orderan dari pihak Malaysia, dirinya akan bekerja sama dengan beberapa IKM lain termasuk juga berkolaborasi dengan Disperindag ESDM Garut agar kontinuitas produk bisa terus terpenuhi.

"Alhamdulilah bisa memajukan banyak IKM-IKM di sini. Saya  ngga bisa sendiri, jadi kita ada gabungan IKM dari berbagai tempat karena tidak bisa memasok dengan sejumlah banyak segitu," ujarnya.

Editor: Anindita Trinoviana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut