get app
inews
Aa Text
Read Next : Keren Pisan, 99 Mahasiswa Unpad Akan Menimba Ilmu di Perguruan Tinggi Berbagai Negara

Keren, Siswa asal Majalengka Ini Tembus Kampus di Rusia dengan Beasiswa Penuh

Senin, 18 Juli 2022 - 17:07:00 WIB
Keren, Siswa asal Majalengka Ini Tembus Kampus di Rusia dengan Beasiswa Penuh
Rendy dengan ibunya, sambil menunjukkan bantuan dari KCD Pendidikan. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Sikap optimistis Rendi Rizky Fahrezy, remaja warga RT 01/03, Blok Cinancang, Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat berbuah manis. Harapannya untuk menjadi seorang dokter, kini semakin terbuka.

Hal itu seiring dengan kepastian alumni SMAN I Jatiwangi itu diterima di fakultas kedokteran. Tidak hanya itu, selama menempuh pendidikan di fakultas kedokteran, Rendy pun tidak harus dipusingkan dengan biaya.

Ya, Rendi, anak sulung dari pasangan suami-istri (pasutri) Usep Saeful (almarhum)- Betty Nurbaetty itu lolos seleksi sebagai penerima beasiswa. Tidak berhenti di situ. Buah dari kerja keras yang dilakukan Rendy, dia akan menjadi mahasiswa kedokteran di salah satu kampus di Moskow, Rusia. 

"Insya Allah berangkat akhir Agustus atau awal September. Masih menunggu Letter of Acceptance atau LoA untuk mengetahui jadwal berangkat," kata Rendy, mengawali perbincangan di kediamannya, Senin (18/7/2022).

Keberhasilan Rendy memiliki peluang kuliah di luar negeri, dengan status penerima beasiswa, diawali sejak dia baru masuk bangku SMA. Saat itu, dia sudah menyimpan hasrat untuk bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi (PT), tetapi tanpa harus membebankan biaya kepada orang tua.

Dengan semangat itulah, Rendy sudah mulai rajin mencari informasi beasiswa. Seiring berjalannya waktu, tujuan Rendy untuk kuliah semakin mengerucut. Fakultas kedokteran, jadi sasaran Rendy saat selesai sekolah di tingkat SMA. 

"Keyakinan untuk masuk fakultas kedokteran semakin kuat, saat ayah meninggal dengan status positif Covid Juli 2021. Saya ingin jadi dokter, dan bisa melakukan banyak untuk menolong yang sakit," kata dia.

Berbekal semangat yang menggebu, pencarian informasi beasiswa semakin ditingkatkan. Beberapa kampus di dalam negeri, didapat Rendy, menyediakan beasiswa. Namun, informasi itu gagal membuat dia kepincut.

"Memang ada beasiswa, tapi kan tidak full," ujar dia.

Tidak mau cepat menyerah. Rendy akhirnya melakukan pencarian informasi beasiswa di luar negeri. Dari beberapa informasi yang didapat, muncullah beasiswa dari Rusia tersebut.


Setelah mempelajari katentuan dan fasilitas yang akan didapat, Rendy memutuskan untuk mengambil peluang itu. Dari hasil penelusurannya, beasiswa di kampus di Rusia itu mencakup semua jenjang, dari SI sampai S3.

"Daftar, akhirnya Alhamdulillah pada Januari 2022 dapat undangan di email untuk tahapan selanjutnya, seperti wawancara secara zoom. Maret, akhirnya dinyatakan lulus. Alhamdulillah," tutur dia berbinar.

Dalam proses pendaftaran, Rendy memilih 6 kampus. Dari enam kampus itu, dua di antaranya berada di Moskow. "Nanti ke I.M Sechenov First Moscow State Medical University. Itu pilihan pertama," beber dia.

"Di sana, nanti beasiswa full, termasuk biaya hidup. Mohon doanya, semoga semuanya lancar, aamiin," ujars dia berbinar.

Dalan proses pencarian informasi, Rendy benar-benar menempuh jalan sunyi. Bahkan, orang tuanya pun tidak mengetahui kerja keras yang dilakukan anaknya itu.

"Ngurus paspor, dan segalanya, ya sendiri aja. Karena waktu itu ayah kan baru meninggal, jadi Bunda masih syok. Saya nggak mau ganggu. Bunda baru dikasih tau saat saya dinyatakan lulus," katanya.


Ucapan syukur terlontar dari sang Bunda, Betty Nurbaetty. Di tengah duka karena ditinggalkan suami tercinta, anak sulungnya memberi kado indah, lulus menerima beasiswa di kampus luar negeri, di fakultas Kedokteran.

"Alhamdulillah. Almarhum juga semasa hidup, selalu mengajarkan pentingnya pendidikan kepada anak-anaknya," kata dia.

Terkait keputusan Rendy yang memilih masuk fakultas kedokteran, Betty mengaku menyerahkan semuanya kepada sang anak. 

"Biarkan memilih sendiri. Saya tidak pernah harus ke anu, harus ke anu. Yang penting, belajar yang baik. Alhamdulillah, mudah-mudahan berjalan lancar, dan Rendy sukses, berkah," beber dia.

Sementara, untuk biaya berangkat ke Rusia, Rendy mendapat bantuan dari KCD Pendidikan Jawa Barat wilayah IX sebesar sekitar Rp8 juta. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut