Keren! Kodam Siliwangi Bangun Rahlat Militer Berkonsep Olahraga Wisata di Rancabali Bandung

BANDUNG, iNews.id - Kodam III Siliwangi membangun Markas Komando (Mako) Daerah Latihan (Rahlat) keren di Rancabali, Kabupaten Bandung. Daerah latihan militer itu mengusung konsep olahraga, wisata, dan ekologi.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III Siliwangi Mia Kunto Arief Wibowo menandatangani prasasti saat meresmikan Mako Rahlat Kodam III Siliwangi pada Selasa (08/08/2023). 

Baca Juga

Kodam Siliwangi Jalin Kolaborasi dan Inovasi dengan Unpas demi Keberlanjutan Citarum Harum 

Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen mengatakan, pembangunan daerah latihan telah dirintis sejak 2020 saat Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menjabat sebagai Kasdam III Siliwangi. Rencana itu ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kodam III/Slw dengan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat itu pada Oktober 2022.

"Alhamdulillah, Kodam III Siliwangi kini telah miliki Mako Rahlat di lahan seluas 5.406,85 hektare, Rancabali, Kabupaten Bandung," kata Kapendam Siliwangi, Rabu (10/8/2023).

Baca Juga

Rehabilitasi Ekosistem Laut, Pangdam Siliwangi Tanam Terumbu Karang di Perairan Cipanon

Dalam kegiatan peresmian Mako Rahlat Rancabali, Pangdam III Siliwangi menerima paparan dari Kazidam III Siliwangi Kolonel Czi Rielman Yudha tentang Rencana Pembangunan Daerah Latihan Kodam Siliwangi dan dilanjutkan dengan pemutaran video pembangunan mako.

Baca Juga

Petinggi Kodam Siliwangi Pakai Ranpur dan Rantis Anoa Geruduk Mapolda Jabar

Mako Rahlat dibangun untuk mewujudkan daerah latihan sesuai standard dunia militer. Kodam Siliwangi menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani Divisi Regional Jabar dan Banten serta Dinas Kehutanan Provinsi Jabar. "Mako Rahlat Kodam Siliwangi dibangun di lahan seluas 5.406,85 hektare. Pembangunan mako rahlat dimulai sejak April 2023," ujar Kolonel Inf Adhe Hansen.

Untuk menyiapkan medan latihan realistis, tutur Kapendam, Kodam Siliwangi membangun sebuah fasilitas latihan dengan konsep yang terintegrasi. Yaitu, sarana latihan yang dapat meningkatkan kemampuan prajurit, di sisi lain dengan lahan yang ada dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Baca Juga

Optimalisasi Pemberdayaan Wilayah dan Kesiapan Satuan, Kodam Siliwangi Gelar Displai Inovasi

“Dengan terbangunnya Mako Rahlat di Rancabali ini diharapkan ke depan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan output kesejahteraan dan ketahanan nasional di wilayah. Daerah latihan militer Rancabali konsepnya dibangun dengan konsep olahraga, wisata, dan ekologi,” tutur Kapendam.

Pembangunan daerah latihan diawali dengan penyiapan lahan oleh prajurit Kodam III Siliwangi bersama masyarakat. Saat ini telah berdiri 3 bangunan, 2 unit bangunan berukuran 6x6 meter dan 1 unit berukuran 8 x 8 meter sebagai markas komando.

Baca Juga

Kodam Siliwangi Gelorakan Tanam Pohon Tarum untuk Jaga Ekosistem Sungai Citarum

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo juga menyaksikan penandatanganan PKS antara Kazidam III Siliwangi dengan Balan Besar Wilayah Sungai (BBWS) tentang Swakelola Oxbow BBWS.

Penandatangan PKS antara Kodim 0624 Kabupaten Bandung dengan Pemda Bandung tentang pendampingan penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan), penerapan teknologi Bios 44 DC serta penyaluran dan evaluasi bibit kopi dari Kementerian Pertanian RI yang akan ditanam pada lahan seluas 250 hektare. 

Pangdam juga memberikan penghargaan kepada Dirut PT Prakasa Purba serta Dosen dan para Mahasiswa ITENAS yang sudah berpartisipasi dalam membantu menyusun konsep untuk mewujudkan sarana dan prasarana pembangunan Rahlat Rancabali yang integratif. 

"Saya tekankan kepada seluruh prajurit jajaran Kodam III Siliwangi agar memanfaatkan tempat latihan sebaik-baiknya, menjaga dan tidak merusak tanaman atau properti milik Perhutani dan masyarakat, serta menghormati adat budaya maupun kearifan lokal masyarakat Rancabali-Ciwidey," kata Pangdam III Siliwangi.

Editor: Agus Warsudi