Kementan Kucurkan KUR Pertanian Rp100 Triliun, Pengamat IPB: Bunga Jangan Memberatkan

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengucurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 triliun untuk membantu permodalan petani. Dana KUR dikucurkan merupakan upaya strategis Kementan untuk mendukung petani dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia. 

Akses modal ini disediakan Kementan dengan berbagai kemudahan, termasuk bunga rendah bagi petani.

Baca Juga

Hama Serang Tanaman Cabai di Lembang KBB, Beban Petani Semakin Berat

Terkait pengucuran KUR pertanian Rp100 triliun itu, pengamat Pertanian yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Irfan Syauqi Beik mengatakan, modal pertanian sangat penting bagi para petani. 

Selama ini, modal adalah salah satu permasalahan yang dihadapi petani di Indonesia. "Tentu bantuan modal (KUR Pertanian) tersebut sangat penting karena salah satu permasalahan yang dihadapi para petani adalah akses permodalan," kata Irfan Syauqi Beik, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Prestasi Ganjar Pranowo di Sektor Pertanian, Salah Satunya Menyelamatkan Petani dari Bencana!

Irfan mengusulkan agar skema KUR Pertanian membuka ruang lebih besar dengan menggunakan pembiayaan syariah. Tujuannya agar petani dapat terhindar dari bunga pinjaman dalam KUR pertanian tersebut.

"Jadi bukan hanya KUR berbasis bunga. Ada banyak skema syariah yang sesuai bagi petani dan dapat lebih adil," ujar Irfan Syauqi Beik.

Baca Juga

Geger, Anjing Milik Petani Makan Ari-ari Bayi dalam Parit Sawah di Pameungpeuk Bandung

Namun, tutur Irfan, yang tak kalah penting adalah membangun ekosistem bisnis menguntungkan bagi petani. Misalnya, memastikan agar harga jual yang diterima petani juga menguntungkan sehingga dapat memberikan insentif bagi para petani.

Baca Juga

Dampak Kemarau Panjang, Petani Lembang Terancam Rugi Jutaan Rupiah Akibat Gagal Panen

"Petani harus mendapatkan pendapatan yang tidak hanya menutupi biaya produksi, tetapi juga memberikan keuntungan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Inilah di mana peran negara menjadi sangat penting," tutur dia.

Selanjutnya, kata Irfan Syauqi Beik, selain permodalan, program pemerintah, dalam hal ini Kementan, juga sangat membantu dan tak kalah penting dalam mendorong ekosistem petani. 

Baca Juga

Ganjar Bertemu Petani Milenial di Purbalingga, Sukses Sulap Lahan Bengkok Jadi Agrowisata

Misalnya, dengan menyediakan alat-alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, dan bantuan lainnya.

"Perkuat kelembagaan petani agar memungkinkan mereka dapat menjaga keberlanjutan usaha pertanian dengan lebih baik," tutur Irfan.

Editor: Agus Warsudi