get app
inews
Aa Text
Read Next : 1.168 Personel TNI-Polri Kawal Perjalanan Vaksin Sinovac ke Bandung

Kemenristek Resmi Tunjuk ITB Kembangkan Vaksin Merah Putih

Selasa, 08 Desember 2020 - 16:00:00 WIB
Kemenristek Resmi Tunjuk ITB Kembangkan Vaksin Merah Putih
Menristek RI Bambang Brodjonegoro. (Foto: Agung Bakti Sarasa)

BANDUNG, iNews.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi menjadi salah satu institusi yang turut dalam pengembangan vaksin merah putih yang ditarget diproduksi akhir 2021 mendatang. ITB telah menerima Surat Keputusan (SK) Menristek yang menetapkan ITB ikut dalam pengembangan vaksi itu.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia (RI) Bambang Brodjonegoro menyatakan, selain ITB, Kemenristek akan mengembangkan vaksin merah putih bersama lima institusi lainnya.

"Hari ini adalah penyerahan keputusan Menristek terhadap ITB sebagai salah satu yang mengembangkan vaksin merah putih," kata Bambang dalam kegiatan Penyerahan Produk Inovasi untuk Penanganan Covid-19 yang juga digelar secara virtual dari Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (8/12/2020).

ITB menjadi salah satu pengembang vaksin merah putih bersama Lembaga Eikjman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga (Unair). "Jadi, update-nya ada enam pengembang vaksin merah putih," ujar Menristek.

Bambang menuturkan, vaksin merah putih adalah vaksin Covid-19 yang bibitnya diteliti dan dikembangkan di Indonesia, menggunakan virus yang bertransmisi di Indonesia, dan hasil risetnya akan diproduksi oleh perusahaan farmasi di Indonesia. "Nah keenam institusi tersebut mengerjakan dengan platform yang berbeda-beda," tutur Bambang.
 
Menristek mengatakan, keenam institusi tersebut akan bersama-sama mengembangkan dan melahirkan vaksin Covid-19 yang mengedepankan keamanan dan keefektifan serta mampu menjadi solusi kebutuhan vaksin bagi 270 juta penduduk Indonesia.

"Nah, perkembangannya boleh dikatakan tiga dari enam institusi tersebut, yaitu Eijkman, Airlangga dan UI, itu progresnya yang paling cepat ya, saat ini yang tiga itu sudah akan dan sedang melakukan uji hewan ya," kata Menristek.
 
Menurutnya, uji praklinis pada hewan ditargetkan bisa berlangsung pada triwulan pertama 2021 nanti. Kemudian, bibit vaksin tersebut akan diserahkan pada Bio Farma yang kemudian dilanjutkan dengan uji klinis pada manusia sebanyak tiga tahap.


“Tentu, nanti BPOM akan memberikan izin apakah dalam bentuk emergency news ataupun dalam izin yang permanen, jadi kira-kira progresnya seperti itu. Sehingga, kalau triwulan 1 (2021) kita bisa menyerahkan bibit. Harapannya, triwulan 4 itu sudah bisa diproduksi massal dan barangkali sudah bisa mulai dilakukan vaksinasi dengan vaksin merah putih, kira-kira itu perkembangannya," tandas Bambang.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut