Kekeringan di Karawang Semakin Parah, 16.289 Jiwa Terdampak

KARAWANG, iNews.id - Sedikitnya 16.289 jiwa dari 6.301 kepala keluarga (KK) di 13 desa dan 4 kecamatan Kabupaten Karawang, terdampak kekeringan. Dampak kekeringan bukan hanya melanda lahan kosong dan hutan, tapi sudah meluas ke wilayah permukiman penduduk.
Pemkab Karawang setiap hari mengirim air bersih ke wilayah permukiman yang mengalami kekeringan parah.
Kepala Bidang Darlog, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharam mengatakan, kekeringan di Karawang yang sebelumnya paling terdampak meluas di wilayah hutan dan lahan, tapi saat ini meluas ke pemukiman.
"Kalau sebelumnya wilayah permukiman hanya 5 desa di 2 kecamatan, sekarang sudah meluas hingga 13 desa di 4 kecamatan. Diperkirakan jumlah ini akan bertambah karena kemarau masih berlangsung," kata Ferry, Minggu (0/9/2023).
Menurut Ferry, berdasarkan data yang masuk tercatat sudah 16.289 jiwa dari 6.301 KK yang terdampak kekeringan. Untuk mengatasi kekurangan air bersih BPBD bersama Perumdam Tirtatarum mengirimkan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan.
"Setiap hari dari pagi sampai dini hari kami mengirim air bersih secara bergantian ke setiap desa," katanya.
Menurut Ferry, empat kecamatan di 13 desa yang mengalami kekeringan yaitu Kecamatan Tegalwaru sebanyak 5 desa yaitu Desa Cigunungsari, Kutalanggeng, Cintalaksana, Kutamaneuh dan Cintalanggeng. Penduduk yang terdampak sebanyak 4.166 jiwa dari 1.391 KK. Kecamatan Pangkalan terdiri dari 6 desa yaitu Desa Kertasari, Jatilaksana, Tamanmekar, Mulangsari, Cintaasih dan Medalsari. Penduduk yang terdampak sebanyak 8.669 jiwa dari 3.458 KK.
Kemudian Kecamatan Telukjambe terdiri hanya satu desa yang terdampak kekeringan yaitu Desa Wanakerta. Penduduk yang terdampak sebanyak 2.273 jiwa dari 988 KK. Kecamatan Ciampel satu desa yang terdampak yaitu Desa Ciampel. Penduduk yang terdampak1.181 jiwa dari 464 KK.
Editor: Asep Supiandi