Kekeringan, 1,4 Juta Hektare Lahan di Jabar Berpotensi Kebakaran

BANDUNG, iNews.id - Sekitar 1,4 juta hektare lahan di Jawa Barat diperkirakan akan terdampak bencana kebakaran. Kebakaran terjadi akibat kekeringan yang diperkirakan bakal terjadi sebagai imbas fenomena El Nino tahun ini. 

"Berdasarkan potensi bencana yang didasarkan informasi peringatan dini BMKG, dampak kebakaran hutan diperkirakan mencapai 1,4 juta hektare lahan pertanian dan permukiman," kata Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdhan, Kamis (20/7/2023). 

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan 3 Tewas di Jalan Raya Sumedang, Laju Motor CBR Terlalu ke Kanan

Kendati begitu, BPBD Jabar sudah melakukan antisipasi dengan melakukan siaga kebakaran. Pihaknya sudah menyiapkan petugas, logistik, dan peralatan. Pihaknya juga melakukan penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk membentuk awan hujan. 

Lebih lanjut Dani menjelaskan, potensi kekeringan di Jabar periode 2022 hingga 2026 akan terjadi cukup besar sekitar 3,5 juta ha. Kekeringan tidak hanya terjadi di lahan pertanian, tapi juga permukiman penduduk. 

Baca Juga

Kecelakaan Maut di Jalan Raya Sumedang, Motor Tabrakan, 3 Tewas Mengenaskan

"Jika melihat potensi tersebut, maka ini masuk kategori risiko tinggi. Kami mendeteksi risiko paling tinggi di Sukabumi," kata dia. 

Dani menjelaskan, kekeringan masuk dalam kategori bencana. Karena bencana kekeringan ini tidak hanya pertanian, tapi juga mengangkut penghidupan. El Nino bisa menyebabkan bencana kekeringan dan kebakaran. Ini bisa menimbulkan korban jiwa dan dampak psikologis. 

Baca Juga

Waduh, Calon Siswa Bayar Rp1,5 Juta untuk Surat Rekomendasi PPDB Bodong di Bandung

"Kami sudah lempokan siaga darurat. Atas potensi bencana berdasarkan informasi peringatan dini BMKG. Mei kemarin susah rakor, untuk memitigasi risiko bencana," tutur dia. 

Sementara itu, BMKG memperkirakan dampak El Nino akan menyebabkan kekeringan lemah hingga moderat. Kendati begitu, curah hujan diperkirakan akan cukup rendah di beberapa wilayah di Jabar. 

Editor: Asep Supiandi