get app
inews
Aa Text
Read Next : Vonis Herry Wirawan, Hakim Titipkan Bayi-bayi Korban ke Pemprov Jabar

Kejar Target PAD Rp31 Triliun, Pemprov Jabar Bakal Digitalisasi Pembayaran Pajak Kendaraan

Sabtu, 26 Februari 2022 - 17:49:00 WIB
Kejar Target PAD Rp31 Triliun, Pemprov Jabar Bakal Digitalisasi Pembayaran Pajak Kendaraan
Pemprov Jabar terus menggali potensi PAD, salah satunya dengan menerapkan digitalisasi dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor. (Foto/Ilustrasi/Dok)

BANDUNG, iNews.id - Pemprov Jabar menggali potensi sumber-sumber pendapatan untuk menutupi target 2022 yang dipatok sebesar Rp31 triliun. Untuk merelisasikan target itu, Bapenda Jabar akan menerapkan pembayaran pajak kendaraan secara digital.

"Untuk pendapatan daerah, kami akan dorong dari dua hal, intensifikasi dan ekstensifikasi," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Dedi Taufik dalam keterangan resmi, Sabtu (26/2/2022).

Dalam program ekstensifikasi, ujar Dedi Taufik, Bapenda Jabar berupaya mendorong pemerintah daerah menerapkan sistem digitalisasi dalam menggali PAD. "Penerapan teknologi digital ini, salah satunya bisa digunakan untuk mendorong pendapatan dari pajak kendaraan bermotor," ujar Dedi Taufik.

Kepala Bapenda Jabar menuturkan, telah menjalin komunikasi untuk mendapatkan dukungan dari Dirlantas Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, termasuk dalam hal keamanannya.

"Secure yang harus diperhatikan. Pelayanan harus jelas dan hati hati. Tata laksana perkantoran dan kenyamanan bekerja, kuncinya," tutur Kepala Bapenda Jabar.

Dedi Taufik mengatakan, saat ini, masih ada sejumlah kabupaten dan kota di Jabar yang belum memiliki roadmap digital yang disusun Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), sehingga sistem digitalisasi belum diterapkan optimal.

"Masih ada kabupaten dan kota yang belum membuat roadmap digital. Baru Kabupaten Bogor, Cianjur, Bekasi, Kabupaten Sukabumi, Subang, Kota Banjar dan Kabupaten Purwakarta," ucap Dedi Taufik. 

Bapenda Jabar, ujarnya, siap memberikan pendampingan kepada kabupaten/kota yang belum memiliki roadmap digital, agar PAD yang bisa diperoleh maksimal. 

"Kami siap pendampingan. Roadmap tinggal di-ATM-kan (amati, tiru, modifikasi). Tidak harus banyak berdiskusi, tapi bagaimana banyak memberikan layanan dan implementasinya," ujarnya. 

Dedi menuturkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Bapenda Jabar telah menyiapkan penghitungan dan strategi untuk merealisasikan target tersebut. 

Realisasi pendapatan yang ditargetkan pada 2022 sebesar Rp31 triliun dan 2023 naik Rp32,7 triliun. Rincian target itu berasal dari proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 22,8 triliun, transfer pusat Rp9,9 triliun, dan pendapatan lain sebesar Rp28 miliar.

"Memang (pandemi) Covid-19-nya naik turun, tapi kami menguatkan kolaborasi dan menggali potensi yang belum dimaksimalkan," kata Dedi di Bandung, Sabtu (26/2/2022). 

Dari total PAD yang ditargetkan mencapai Rp22 triliun, Rp1,5 triliun di antaranya bakal digali dari sejumlah sumber pendapatan, mulai pajak daerah, retribusi daerah, pajak kekayaan, dan lainnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut