get app
inews
Aa Text
Read Next : Geng Motor Teror Kota Bandung, 2 Kali Lakukan Aksi Brutal dalam Semalam

Kejahatan Jalanan Masih Marak di Kota Bandung, Teror Geng Motor Merajalela

Rabu, 24 Mei 2023 - 10:23:00 WIB
Kejahatan Jalanan Masih Marak di Kota Bandung, Teror Geng Motor Merajalela
Aksi brutal geng motor dan kejahatan jalan. (Foto: Ilustrasi/ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Kejahatan jalanan dan teror geng motor masih merajalela di Kota Bandung. Masyarakat Kota Bandung resah.

Padahal, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono telah menghidupkan kembali Tim Prabu Lodaya yang sempat dibekukan selama hampir 2 tahun saat Polrestabes Bandung dipimpin oleh Kombes Pol Aswin Sipayung yang saat ini berpangkat Brigjen Pol. 

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono sempat menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan kehadiran Tim Prabu Lodaya. 

Prabu Lodaya merupakan tim taktis dan gerak cepat saat menerima laporan kejadian sekaligus mencegah kejahatan jalanan. Namun ternyata geng motor masih saja beraksi melakukan kejahatan jalanan dan meneror warga. 

Fakta geng motor masih merajalela adalah pengeroyokan prajurit TNI AD Praka DDI dan istrinya IA di Jalan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung pada Selasa (16/5/2023) malam.

Korban Praka DDI terluka parah dan dirawat intensif di RSHS Bandung akibat dikeroyok oleh anggota geng motor Slaughter.

Sampai saat ini para pelaku yang melengkapi diri dengan senjata tajam dan pistol airsoft gun itu belum tertangkap. Mereka masih berkeliaran bebas dan suatu saat kembali beraksi menganiaya warga.

Kapolsek Sukasari Kompol M Darmawan mengatakan, polisi masih memburu empat pelaku yang mengeroyok prajurit TNI Praka DDI tersebut.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Sukasari dan Satreskrim Polrestabes Bandung, keempat pelaku merupakan anggota geng motor Slaughter.

"(Pelaku) kelompok motor, masih dalam pengejaran dan penyelidikan. Itu (4 pelaku pengeroyokan) anak-anak (anggota geng motor) Slaughter," kata Kapolsek Sukasari.

Kemudian, pada Minggu 21 Mei 2023, terjadi dua peristiwa penganiayaan yang dilakukan geng motor. Peristiwa pertama terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, depan Apartemen Panoramic, Kota Bandung.

Kejadian kedua di Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung. Kasus penganiayaan ini viral setelah rekaman CCTV aksi brutal geng motor beredar di media sosial (medsos). 

Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Surjanto mengatakan, kronologi kejadian di Jalan Soekarno-Hatta depan Apartemen Panoramic berawal ketika korban dan empat temannya sedang karaoke di Double S.

Di tempat hiburan itu, kata Kapolsek Arcamanik, korban AND terlibat cekcok dengan pelaku. Cekcok di antara korban dan pelaku lalu berlanjut hingga di luar tempat karaoke. 

Pelaku yang diduga kuat anggota geng motor, menganiaya korban tepat di depan Apartemen Panoramic.

"Dia (korban) di Double S tempat karaoke cekcok kemudian setelah bubaran. Dia (korban) disusul, ribut lagi, jadi saling kenal ini. Kenal di lokasi karaoke," kata Kapolsek Arcamanik, Selasa (22/5/2023).

Saat kejadian, ujar Kompol Adi Sujatno, korban AND tidak melawan dan langsung melarikan diri meninggalkan sepeda motornya. 

Saat kembali ke lokasi kejadian, korban mendapati sepeda motornya sudah raib diduga dibawa kabur para pelaku. "Korban kalah jumlah sehingga lari," ujar Kompol Adi Sujatno.

Selain motor raib, tutur Kapolsek Arcamanik, korban juga terluka memar di tangan akibat dianiaya pelaku diduga menggunakan stik baseball.

"Korban (AND) melaporkan peristiwa itu dengan Nomor Laporan STBL/ /V/2023/SPKT/POLSEK ARCAMANIK/POLRESTABES BANDUNG/JAWA BARAT. Polisi sudah melakukan rangkaian penyelidikan atas kasus itu," tutur Kapolsek Arcamanik.

Kebrutalan geng motor juga terjadi di Terusan Jalan Jakarta. Aksi brutal geng motor itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian dan viral di media sosial.

Kapolsek Antapani AKP Yusuf Tojiri, mengatakan aksi brutal oleh geng motor tersebut dipicu kesalahpahaman di antara korban dan para pelaku. 

"Permasalahannya adalah kesalahpahaman antara dua kelompok (geng) motor," kata Kapolsek Antapani.

Setelah kejadian, ujar AKP Yusuf Tojiri, polisi petugas Unit Reskrim Polsek Antapani menangkap satu pelaku berinisial R. "Saat ini kami memburu tiga pelaku lainnya. DPO tiga orang," ujar AKP Yusuf Tojiri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut