Kecewa Tak Ditemui Anggota Dewan, Mahasiswa Robohkan Pagar Kantor DPRD Indramayu

INDRAMAYU,iNews.id - Pagar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indramayu roboh didorong mahasiswa yang berunjuk rasa menolak wacana kenaikan harga BBM, Senin (29/8/2022). Pagar tersebut roboh ketika massa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Indramayu merasa kecewa lantaran tak ditemui anggota DPRD Indramayu.
Mereka kemudian memaksa masuk dan mendorong pagar dengan keras hingga roboh. Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa pun berusaha menenangkan para mahasiswa.
Beberapa menit suasana kalang-kabut karena ada yang masih mendorong dan ada mahasiswa yang berusaha menghalau agar aksi tetap tertib.
"Tenang kawan-kawan, kita ini mahasiswa kaum intelektual. Sabar kawan-kawan, sabar," seru salah seorang mahasiswa, saat menenangkan rekan-rekannya.
Suasana pun akhirnya dapat terib kembali, ketika ketua DPRD Indramayu, H Saefudin, yang saat itu sedang berada di luar kota mau menanggapi aksi mahasiswa walaupun melalui sambungan video call.
"Kami baru dapat informasi tadi malam, katanya teman-teman HMI akan datang ke DPRD. Kebetulan tadi malam saya sudah ada di Jakarta, karena tadi pagi saya di Kemendagri," terang H Saefudin, saat melakukan video call dengan para mahasiswa.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Indramayu, Robi Saputra mengatakan, pihaknya menginginkan Ketua DPRD Indramayu menemui massa aksi karena ada beberapa poin tuntutan yang ingin disampaikan dan perlu adanya kesepakatan dari anggota dewan.
"Tuntutannya yaitu, yang pertama terkait dengan wacana kenaikan harga BBM, yang kedua terkait dengan kenaikan tarif dasar listrik, dan yang ketiga meminta pemerintah agar mengusut tuntas mafia-mafia migas secara akuntabel dan transparan," kata dia.
Robi Saputra berharap, pihak DPRD dapat menerima tiga poin tuntutan yang telah disuarakan oleh mahasiswa, lalu menyampaikannya kepada presiden ataupun menteri-menteri terkait.
"Jika aksi ini tidak mendapatkan respons baik dari pihak DPRD, maka kami akan melakukan aksi lanjutan," ucap dia.
Editor: Asep Supiandi