Kecelakaan di Bandung Hari Ini, Mahasiswa asal Bekasi Tewas Tabrak Belakang Truk di Tol Padaleunyi

BANDUNG, iNews.id - Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Kota Bandung pada Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Peristiwa yang tejradi jalan Tol Padaleunyi Km 133 jalur A, wilayah Kelurahan Cigondewah Rahayu, Kecamatna Bandung Kulon, Kota Bandung itu menewaskan Rizky Ramadhan (24), mahasiswa.

Korban Rizky, warga Jalan H Baru Regency, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, yang mengendarai mobil Toyota Yaris berpelat nomor polisi (nopol) B 2930 KKW, menabrak belakang truk Isuzu FTR 90 S nopol B 9053 PDC di Tol Padaleunyi, kilometer 133 jalur A, Kota Bandung. Korban tewas di lokasi kejadian karena tergencet dashboard dan setir mobil yang ringsek. Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Baca Juga

Kasus Mayat di Cicalengka Bandung Terungkap, Korban Dibunuh Pacar karena Nolak Diajak Nikah

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris mengatakan, korban yang berasal dari Bekasi melaju dari arah barat ke timur di Tol Padaleunyi.

Baca Juga

Pelestarian Seni Tradisional Sunda, Reak Kuda Renggong Meriahkan Helaran Budaya di Bandung

Saat tiba di jalan Tol Padaleunyi Km 133A, mobil yang dikendarai korban menabrak bagian belakang truk. "Korban diduga ngantuk," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/10/2023).

AKP Arief Saepul Haris menyatakan, truk yang ditabrak dikendarai oleh Didin warga asal Badamusalam, Sawah Luhur-Kasemen, Pandeglang, Banten. Mobil korban terseret truk dan berhenti di kilometer 133A +400. "Akibat kejadian tersebut pengemudi mobil Yaris meninggal dunia di TKP,," ujar AKP Arief Saepul Haris.

Baca Juga

Besok Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Posisi Sang Surya Tepat di Atas Kepala

Kasus kecelakaan ini, tutur Kanit Gakkum, ditangani oleh petugas unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung. "Kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung," tutur Kanit Gakkum.

Editor: Agus Warsudi