get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemadam Berjibaku 37 Jam Menjinakkan Api Kebakaran Gudang Triplek di Bandung

Kebakaran Gudang Tripleks di Bandung Padam, Lem dan Kardus Bikin Api Betah

Rabu, 26 Oktober 2022 - 12:31:00 WIB
Kebakaran Gudang Tripleks di Bandung Padam, Lem dan Kardus Bikin Api Betah
Petugas Diskar PB Kota Bandung melakukan pendinginan di gudang tripleks yang terbakar. (FOTO: ANTARA)

BANDUNG, iNews.id - Setelah 39 jam berjibaku memadamkan kebabakaran di gudang tripleks di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, api mulai padam. Bahan-bahan mudah terbakar di dalam gudang, seperti kardus, tripleks, dan lem, menyebabkan api "betah".

Api padam antara pukul 00.00 WIB. Namuntimbul lagi api karena air terlambat datang. "Tumpukan (kardus dan triplleks) luar biasa banyak dan ada juga aibon (lem). Kardus dan lem bikin api betah (sulit dipadamkan). Jadi setelah disiram atau dilakukan pemadaman, saat suplai air telat (terlambat) ya dia naik lagi (api kembali membesar)," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana, Rabu (26/10/2022).

Selain akibat banyak barang mudah terbakar, ujar Gun Gun Sumaryana, akses masuk ke area gudang juga minim. Bahkan, semalam (Senin 24/10/2022) malam, petugas Diskar PB Kota Bandung hanya bisa menyemprotkan air dari luar. Sebab, gudang dikeliling tembok tinggi dan satu pintu yang ada tertutup barang.

Saat ini petugas Diskar PB Kota Bandung masih melakukan pendinginan di dalam gudang tersebut. Petugas terus menyemprotkan air agar api tidak kembali membesar. Titik api yang dikhawatirkan kembali memicu kebakaran tersebut berada di tengah gudang. Sementara, di bagian sisi gudang dipastikan sudah tak ada titik api.

"Kami harus intensif mengawasi. Khawatir, kami sangka (duga) api sudah padam tapi ternyata kembali membesar. Sebab karakter bahan yang mudah terbakar itu, ketika kami tinggalkan, titik apinya masih ada, tertumpuk oleh tripleks, khawatir membesar lagi," ujar Gun Gun Sumaryana.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemeriksaan dan Pengawasan Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung Lingkungan dan Kawasan Diskar PB Elan mengatakan, bara api tertutup tumpukan kayu, seng, dan tembok yang roboh. 

Jika dibiarkan, api dapat kembali membesar. Karena itu, petugas melakukan pendinginan dari pagi hingga pukul 16.00 Wib. Hal itu bergantung kepada kelancaran dukungan pasokan air. 

"Total petugas yang melakukan pendinginan 40 orang saat ini. Sedangkan mobil pemadam yang dikerahkan delapan. "Kondisi bangunan 100 persen ludes. Harus direhab total jika akan digunakan lagi," kata Elan, Rabu (26/10/2022). 

Elan menyatakan, satu petugas Diskar PB Kota Bandung yang merupakan komandan peleton sempat mengalami sesak dan harus dirawat. Namun saat ini sudah membaik dan dirawat di rumah. 

"Diskar PB Kota Bandung mengevaluasi gudang tripleks dan kardus. Hasil evaluasi, pemilik gudang tidak menyiapkan hidran air dan jumlah alat pemadam api ringan (Apar) terbatas," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, gudang tripleks dan kardus di Cijagra, Kecamatan Lengkong, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung terjadi pada Senin (24/10) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Diskar PB Kota Bandung mengerahkan 22 mobil pemadam. Tak ada korban, baik luka maupun jiwa dalam peristiwa itu. Namun pemilik gudang diperkirakan mengalami kerugian miliaran rupiah.

Sementara itu, satu rumah di Jalan Parakan Asri I, Cijagra, Kota Bandung, yang berada di belakang gudang tripleks dan kardus tersebut, terbakar. Informasi yang dihimpun menyebutkan, rumah yang terbakar pada Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB itu merupakan warung.

Api pertama kali muncul dari lantai dua rumah itu. Petugas Diskar PB Kota Bandung berhasil memadamkan api yang membakar rumah itu dalam waktu satu jam. Belum diketahui jumlah kerugian dan penyebab kebakaran rumah tersebut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut