TAICHUNG, iNews.id – Proses pengurusan paspor bagi WNI maupun pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan kini semakin mudah dengan hadirnya layanan keliling yang disediakan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.
Layanan keliling (mobile service) yang digelar Sabtu (6/8/2022) dan Minggu (7/8/2022) dilakukan di wilayah Taichung untuk menjangkau PMI/ WNI yang berada di wilayah tengah hingga selatan Taiwan.
Waduh, Dampak Konflik China-Taiwan ke Indonesia Bisa Lebih Parah dari Perang Rusia-Ukraina
Sedikitnya 250 WNI yang terdiri dari PMI dan juga pelajar Indonesia di Taiwan, memanfaatkan layanan keliling pengurusan paspor.
Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso mengungkapkan, program mobile service ini dilakukan untuk menjangkau WNI dan PMI yang berjarak cukup jauh dari Taipei.
KDEI Taipei Bekali Kewirausahaan untuk PMI dengan Olahan Makanan Khas Taiwan
“Ke depannya kita akan memberi layanan keliling ke wilayah lain, misalnya Kaohsiung dan Pingtung,” ujar Kepala KDEI Taipei, di lokasi mobile service di Shelter Taichung, Minggu (7/8/2022).
WNI yang hadir, mereka rata-rata adalah PMI ini sebagian berasal dari Taichung, Changhua, Kaohsiung, hingga Pingtung.
Kepala KDEI Taipei juga mengimbau kepada para PMI agar senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Taiwan. “Apabila ada permasalahan ketenagakerjaan mohon dapat mengadu ke saluran resmi yang disediakan Pemerintah karena kalian di sini tidak sendiri. Jangan pernah kabur,” katanya.
PMI yang melakukan proses pengurusan paspor menyatakan sangat terbantu dengan program layanan keliling dari KDEI Taipei.
“Saya hari ini mengurus paspor secara mandiri karena agensi minta biaya NTD.5.000, saya merasa keberatan, jadi saya putuskan urus sendiri,” ujar Lina Nurliyani, PMI asal Indramayu, Jawa Barat.
PMI lainnya, Hariyani, menyatakan pengurusan paspor secara mandiri sangat praktis. “Biayanya lebih murah, gampang, dan prosesnya nggak lama,” kata PMI asal Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja di Changhua.
Sementara itu, menurut Puji Astuti, dengan mengurus paspor secara mandiri, dirinya bisa berhemat banyak. “Agensi minta biaya NTD.6.000, akhirnya saya urus mandiri, hanya keluar biaya NTD.800,” tandas PMI yang bekerja di Taichung dan berasal dari Ngawi, Jawa Timur.
Selain pengurusan paspor, dalam layanan keliling ini juga diadakan sosialisasi ketenagakerjaan di hadapan para PMI (*).
Editor: Kastolani Marzuki