KCIC Ngalah, Geser Tower Sinyal KCJB Jauh dari Permukiman Warga Kertamulya KBB
BANDUNG BARAT, iNews.id - PT KCIC akhirnya mengalah dan bersedia menggeser tower persinyalan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) jauh dari permukiman warga Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keputusan itu diambil KCIC setelah warga menolak tower persinyalan itu dibangun dekat permukiman mereka.
Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, PT KCIC telah berdiskusi dan menampung aspirasi Kampung Pabrik Tahu RT 01/08, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, KBB terkait pembangunan tower untuk persinyalan KCJB dengan sistem CTSC-3.
Warga menolak tower persinyalan itu dibangun dekat permukiman karena khawatir dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan. Setelah mendengar aspirasi dan penolakan warga, KCIC akan kembali melakukan kajian untuk mencari tempat sesuai dan jauh dari permukiman.
"Dengan begitu proses pembangunan sarana penunjang (tower persinyalan) KCJB bisa tetap berjalan dan keinginan warga terakomodir," kata Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry dalam keterangannya, Kamis (11/1/2023).
Rahadian Ratry menyatakan, selama ini, PT KCIC sangat terbuka kepada masukan dari masyarakat mengenai proyek KCJB. Termasuk warga yang berada di sekitar area pembangunan proyek KCJB.
Saat diskusi dan sosialisasi dengan warga di Desa Kertamulya, PT KCIC bersedia mendengarkan masukan terkait pembangunan tower persinyalan tersebut.
Prinsipnya, ujar Rahadian Ratry, warga Desa Kertamulya mendukung pembangunan KCJB. Namun, mereka meminta tower persinyalan tidak terlalu dekat dengan permukiman.
Selain membicarakan rencana pembangunan tower persinyalan, dalam kesempatan itu PT KCIC bersama warga juga membicara mengenai relokasi fasilitas sosial dan fasilitas umum di area tersebut.
"Kami terbuka kepada masukan atau pun keluhan dari masyarakat, khususnya yang berada di sekitar area proyek KCJB. Komunikasi kami buka agar ada solusi untuk kedua belah pihak," ujar Rahadian Ratry.
Diberitakan sebelumnya, warga di Kampung Pabrik Tahu RT 01/08, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, KBB, menolak pembangunan tower sinyal KCJB di wilayah mereka.
Mereka khawatir tower sinyal KCJB setinggi kurang lebih 40 meter tersebut bisa berdampak negatif ke warga sekitar karena terlalu dekat permukiman.
"Warga menolak pembangunan tower sinyal kereta cepat di sini karena terlalu dekat dengan permukiman. Khawatirnya ada dampak negatif yang bakal ditimbulkan," kata salah seorang warga sekitar Ruhimat (27) kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Editor: Agus Warsudi