KBB Terus-menerus Diterjang Bencana Alam, Stok Logistik BPBD Semakin Menipis
BANDUNG BARAT, iNews.id - Ketersediaan logistik di gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), semakin menipis. Kondisi stok seperti itu terjadi di saat banyaknya bencana alam dalam beberapa pekan terakhir akibat cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Jarot Prasetyo mengakui jika stok logistik di gudang BPBD KBB sudah menipis. Kini hanya tinggal tersisa dua paket logistik yang terdiri dari bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan harian lainnya.
"Logistik sudah berkurang, bahkan tinggal dua paket lagi dari pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2022," ucapnya, Jumat (12/5/2023).
Guna mengatasi kekurangan logistik tersebut, pihaknya kini sedang proses pengadaan 200 paket logistik dan sedang dilelang. Diharapkan prosesnya berjalan lancar sehingga stok logistik kembali bertambah. Logistik itu akan disalurkan bagi warga yang terdampak bencana alam.
"Jika kondisi darurat dan membutuhkan logistik segera bagi warga terdampak bencana, paling kami akan minta bantuan BPBD Provinsi Jawa Barat," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini BPBD KBB juga sudah mendapatkan bantuan sarana prasarana tenda pengungsi dari BNPB. Sebelum itu BPBD KBB tidak memiliki cadangan tenda pengungsi, karena tenda yang ada dipakai untuk para pengungsi saat terjadi gempa Cianjur beberapa waktu lalu.
"Tenda di sana kan dipakai pengungsi, jadi kita tidak ambil. Sebagai gantinya BPBD KBB dapat tenda pengganti dari BNPB sebanyak 4 tenda, terdiri dari 2 tenda pleton dan 2 tenda family," ujar Jarot.
Sementara itu, hingga kini, BPBD KBB telah mencatat ada sebanyak 133 kejadian bencana alam yang terjadi sejak Januari sampai 8 Mei 2023. Terdiri dari 65 bencana tanah longsor, 4 peristiwa pergerakan tanah, 2 peristiwa banjir bandang, 38 bencana angin puting beliung, dan 24 kebakaran.
Editor: Asep Supiandi