get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelajar SMK Tewas Disabet Celurit di Sukabumi, Keluarga Korban Tuntut Kasus Diusut Tuntas

Kasus Tawuran Pelajar SMK di Cicurug Sukabumi, Polisi Periksa Beberapa Saksi

Sabtu, 20 November 2021 - 10:37:00 WIB
Kasus Tawuran Pelajar SMK di Cicurug Sukabumi, Polisi Periksa Beberapa Saksi
Dua kelompok pelajar SMK terlibat tawuran di Jalan Raya Sukabumi-Bogor. (Foto: Tangkapan layar video viral)

SUKABUMI, iNews.id - Unit Reskrim Polsek Cicurug telah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tawuran dua kelompok pelajar SMK asal Kota Bogor di Jalan Raya Sukabumi-Bogor pada Jumat (19/11/2021). Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap pelaku yang membacok korban Fajar Maulana menggunakan celurit hingga tewas.
 
Kanit Reskrim Polsek Cicurug Ipda Asep Ruhyat mengatakan, pada Jumat 19 November 2021, Polsek Cicurug menerima laporan dari masyarakat ada orang yang tergeletak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, . 

"Petugas Polsek Cicurug lalu meluncur ke lokasi penemuan orang tergeletak tersebut. Kemudian membawa korban ke rumah sakit. Saat itu, kami belum tahu akibat kejadian apa (penyebab orang tersebut tergeletak di jalan dan bersimbah darah)," kata Kanit Reskrim Polsek Cicurug.

Saat ini, ujar Ipda Asep Ruhyat, terkait kejadian itu, korban tergeletak dan dugaan telah terjadi tawuran antarpelajar, penyidik tengah memeriksa intensif beberapa saksi. 

"Untuk identitas pelaku, belum ada ya. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi," ujar Ipda Asep Ruhyat.

Kanit Reskrim Polsek Cicurug Ipda Asep Ruhyat. (Foto: DHARMAWAN HADI)
Kanit Reskrim Polsek Cicurug Ipda Asep Ruhyat. (Foto: DHARMAWAN HADI)

Sementara itu, korban tawuran Fajar Maulana (16) warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang merupakan siswa salah satu SMK Swasta di Kota Bogor, sudah diautopsi oleh dokter forensik di RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui penyebab kematiannya. 

Dokter forensik RSUD Sekarwangi Cibadak dr Arif Wahono setelah selesai melakukan autopsi selama satu jam, lalu memberikan keterangan kepada wartawan. Penyebab kematian korban adalah akibat luka senjata tajam di bagian punggung. 

"Korban mengalami kekerasan benda tajam di punggung yang dalam sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Lukanya hanya satu di bagian punggung," kata dr Arif Wahono saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021) dini hari. 

Diketahui, seorang pelajar tewas dengan luka sabetan celurit akibat tawuran antar-SMK yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11/2021). 

Korban Fajar Maulana tewas akibat luka parah, terkena sabetan celurit menusuk punggung hingga tembus ke paru-paru. Fajar Maulana merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. 

Korban siswa salah satu SMK swasta di Kota Bogor ini diperkirakan tewas di lokasi kejadian tawuran. Tubuh korban yang bersimbah darah tergeletak di jalan ditemukan warga.

Berdasarkan pantauan video amatir yang beredar, terlihat dua kelompok pelajar terlibat tawuran di tengah jalan. Masing-masing pelajar itu membawa senjata tajam jenis celurit. 

Warga di sekitar lokasi kejadian hanya menonton. Mereka tidak berani melerai. Teriakan terdengar keras dalam video itu saat seorang pelajar terjatuh dan jadi sasaran sabetan celurit pelajar lain. Setelah ada yang tergeletak, para pelaku melarikan diri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut