Kasus Stunting di Bandung Tinggi, Plh Wali Kota: Butuh Peran Semua Komponen

BANDUNG, iNews.id - Kasus stunting atau gangguan tumbuh kembang anak akibat kurangnya pemenuhan gizi, masih tinggi di Kota Bandung. Untuk mengatasi masalah itu, Pemkot Bandung membutuhkan dukungan dari seluruh komponen.
Pelaksana harian (plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, tidak ada kata lain bagi Pemkot Bandung harus bekerja keras mengatasi stunting yang masih cukup tinggi.
"Harus kami akui, angka stunting di Kota Bandung masih tinggi. Sekarang turun 19 persen dari sebelu, 26 persen sekian. Dari jumlah sekitar 6.326 anak mengalami stunting. Kami akan terus mengupdate data," kata plh Wali Kota Bandung seusai menghadiri acara Bandung Ceria yang digelar Lions Club Bandung di Balai Rancage, Dago, Kota Bandung, Senin (5/6/2023).
"Camat-camat sudah melaporkan, jumlah kasus turun jadi 5.548 anak. Tetapi itu kan harus divalidasi kembali. Target kami, kasus stunting terus turun," ujar Ema Sumarna.
Untuk mengatasi stunting, tutur plh Wali Kota Bandung, Pemkot Bandung tidak bisa sendiri. Pemkot butuh dukungan dari seluruh komponen masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-30 Lions Club Bandung Ceria Litawaty Widjaya Tamzil, mengatakan, Lions Club membantu Pemkot Bandung mengatasi masalah stunting.
Karena itu, Lions Club menggelar acara Bandung Ceria di Balai Rancage, Dago, Kota Bandung. Selain merayakan ulang tahun ke-30, Lios Club Bandung juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada anak pengidap stunting.
"Lions Club Bandung Ceria terlibat dalam program pengentasan stunting melalui partisipasi dalam program Bunda Asuh Anak Stunting," kata Ketua Panitia HUT ke-30 Lions Club Bandung Ceria
Litawaty Widjaya Tamzil.
Litawaty Widjaya Tamzil menyatakan, Lions Club membiayai program penanganan sejumlah anak penderita stunting di Kota Bandung.
"Dalam melaksanakan kegiatan ini, Lions Club Bandung Ceria berada di bawah koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Bandung," ujar dia.
Litawaty Widjaya Tamzil menuturkan, Pemkot Bandung melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting, telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, program Bunda Asuh Anak Stunting.
Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk pemberian bahan makanan pokok bergizi kepada anak penderita stunting di wilayah yang memiliki anak stunting atau berisiko selama 6 bulan berturut-turut.
"Berdasarkan latar belakang tersebut, Lions Club Bandung Ceria, dalam rangka hari ulang tahun ke-30, terpanggil untuk turut berperan serta dalam pengentasan stunting di Kota Bandung," tutur Litawaty Widjaya Tamzil.
Dia menuturkan, pengentasan stunting sebagai bagian dari salah satu pilar pengabdian Lions Club, yaitu Hunger.
"Rencananya program pengentasan stunting ini akan berlangsung selama 6 bulan, dimulai Juni 2023 sampai November 2023," ucapnya.
Rindi Oviantun (32), penerima manfaat Bunda Asuh Anak Stunting, mengatakan, memiliki tiga anak masih balita.
"Ini anak saya yang terakhir, usianya 1 tahun. Alhamdulillah tadi dapat bantuan berupa uang tunai," kata Rindi saat acara Pemberian Bantuan Pada Anak Berisiko Stunting di Jalan Ir. H. Juanda Belakang 501 RT 05 RW 01 Dago, Senin 5 Juni 2023.
Rindi, warga Kecamatan Ujungberung ini menyatakan, bantuan uang tunai itu akan digunakan untuk memenuhi gizi anak.
"Saya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suami buruh harian lepas. Semoga dengan uang ini, bisa memenuhi asupan gizi anak saya dan berat badannya tercapai sesuai usia," ujar dia.
Editor: Agus Warsudi