Kasus Demam Massal Simpereum Majalengka, Dinkes Sebut Penyakit Biasa
MAJALENGKA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka menyebutkan gejala demam dan nyeri persendian yang dialami warga secara massal di Kelurahan Simpereum, Kecamatan Cigasong, merupakan penyakit biasa. Sampai saat ini Dinkes setempat belum menemukan kasus cikungunya.
"Sampai sekarang belum ada kasus cikungunya. Kalau ada kasus yang berpotensi wabah, akan langsung kami intervensi," kata Kepala Dinkes Majalengka Agus Susanto ditemui di ruangannya, Rabu (23/11/2022).
Terkait adanya keluhan warga Kelurahan Simpereum, Kecamatan Cigasong yang mengalami gejala seperti cikungunya yakni demam dan nyeri pada persendian, Agus memastikan itu bukan karena terserang cikungunya. Hal itu berdasarkan hasil penelitian epidemiologi yang dilakukan petugas dari Dinkes dan puskesmas setempat.
"Dari hasil penyelidikan epidemiologi, tidak ditemukan kasus Cikungunya. Dilakukan survey jentik, ternyata di sana negatif semua," kata Agus.
Disinggung mengenai penyakit yang dialami warga kelurahan itu, Agus menjelaskan mereka terserang penyakit biasa, tanpa menyebutkan jenis penyakit yang dimaksud.
"Kenapa terjadi ledakan? Saya melihat fenomena itu di musim perubahan cuaca. Musim pancaroba sekarang itu, memang banyak sekali masyarakat yang terkena sakit , karena terjadi penurunan daya tahan tubuh," tutur dia.
"Ya penyakit yang sekarang ada aja, pilek, flu demam. Ya karena perubahan cuaca sekarang. Saya belum (ada laporan), tidak ada yang seperti itu (warga yang mengalami nggak bisa jalan sampai tiga hari karena nyeri pada bagian persendian)," tutur dia.
Lebih jauh dijelaskannya, untuk menentukan seseorang terserang penyakit tertentu, perlu dilakukan penyelidikan.
"Kalau mau menentukan suatu penyakit, apalagi penyakit menular, ya harus ditentukan dulu, penelitian. Pegal linu, jangan diidentikkan dengan cikungunya. Setelah kami ambil sampelnya, saya yakinkan bahwa itu (di kelurahan Simpereum) bukan kasus cikungunya," kata Kadinkes.
Editor: Asep Supiandi