get app
inews
Aa Text
Read Next : Nenek Utti Tewas Tersambar Kereta saat Jalan di Sisi Rel Rajamandala KBB

Kasus Covid-19 di KBB Belum Ada Tanda-tanda Berhenti, Sehari Muncul 25 Kasus Baru

Sabtu, 05 Februari 2022 - 20:31:00 WIB
Kasus Covid-19 di KBB Belum Ada Tanda-tanda Berhenti, Sehari Muncul 25 Kasus Baru
Covid-19 di KBB meningkat. (Foto: Ilustrasi/Ist)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tren peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Setiap hari kasus positif baru terus bertambah yang membuat semua pihak khawatir. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB hingga pukul 10.00 WIB, Sabtu (5/2/2022), jumlah total konfirmasi sebanyak 19.352, yang positif aktif ada 178, sembuh 18.907, dan meninggal dunia 267. Kasus tersebut tersebar di 12 kecamatan dengan jumlah RT yang masuk zona kuning sebanyak 122.

Padahal di hari sebelumnya, Jumat (4/2/2022), jumlah total konfirmasi sebanyak 19.327, yang positif aktif ada 153, sembuh 18.907, dan meninggal dunia 267. Kasus tersebut tersebar di 12 kecamatan dengan jumlah RT yang masuk zona kuning 100.

"Positif aktif hari ini kembali bertambah dari hari kemarin, kenaikannya ada 25 kasus baru," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemda KBB Agus Ganjar Hidayat, Sabtu (5/2/2022).

Berdasarkan data kasus aktif positif Covid-19 paling banyak terdapat di Kecamatan Parongpong sebanyak 59 kasus, diikuti Padalarang 34, dan Lembang 29. Sementara kecamatan yang nol kasus adalah Kecamatan Cihampelas, Saguling, Rongga, dan Kecamatan Sindangkerta. 

Menyikapi terus naiknya kasus positif aktif baru, Wakil Ketua Komisi IV DPRD KBB, Amung Makmun meminta, Dinkes melakukan upaya antisipatif mencegah ledakan kasus Covid-19. Salah satunya dengan menyiapkan rumah sakit rujukan bagi isolasi pasien yang dikhawatirkan bertambah.

Kewaspadaan diperlukan karena saat ini tren kasus Covid-19 di KBB dan juga Indonesia secara umum terus bertamba. Bahkan yang cukup mengkhawatirkan dalam satu hari penambahan kasus yang terkonfirmasi positif di KBB bisa lebih dari 20 orang. 

"Dinas Kesehatan harus memastikan kesiapan RS rujukan Covid-19. Ruangan isolasi, ruangan inap dan ketersediaan oksigen harus memadai, khawatirnya ada ledakan kasus seperti tahun lalu," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut