get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 29 Oktober 2025, Cek Lokasinya

Kasihan Orang Tua Ini, Kedua Putranya Mengidap Penyakit Mematikan

Minggu, 04 Februari 2018 - 17:05:00 WIB
Kasihan Orang Tua Ini, Kedua Putranya Mengidap Penyakit Mematikan
Pasangan suami istri Fachrurozi dan Dona Ellyana warga kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) sedang dalam kesulitan pelik. (Foto: iNews/Didit Junaidi)

BEKASI, iNews.id - Pasangan suami istri Fachrurozi dan Dona Ellyana warga kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) sedang dalam kesulitan pelik. Kedua putra mereka kini terbaring lemah di tempat tidur karena diserang penyakit ganas.

Romeo Andrean yang berusia 12 tahun terserang kanker tulang stadium tiga. Sementara adiknya, Abdullah Rozi, yang baru berusia 7 bulan menderita penyakit sindrom trisomi 13 atau sindrom patau. Keduanya membutuhkan bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten Bekasi atau donatur lain.

"Saya minta bantuan untuk keluarga dan anak-anak saya. Yang kecil umur tujuh bulan harus operasi tapi diperiksa dulu jantungnya. kalau tidak kuat tidak bisa dioperasi," ucap Dona di kediamannya kampung Sasak, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/2/2018).

Diketahui, Romeo sudah tidak masuk sekolah sejak tiga bulan lalu karena kanker yang menyerangnya terlalu ganas. Dia pun terpaksa putus sekolah dan hanya bisa terbaring di tempat tidrunya. Diakui kedua orang tuanya, Romeo sesekali menjerit kesakitan.

Kondisi Abdul Rozi, adik Romeo ternyata tidak jauh berbeda. Di usia 7 bulan Rozi menderita penyakit langka, yakni sindrom trisomi 13. Kesedihan kian mendalam saat kedua pasangan suami istri itu merawat kedua buah hatinya.

Fachrurozi dan Dona tidak ingin kalah apalagi menunjukkan kecengengannya merawat anak yang mengalami kanker ganas dan penyakit langka. Keduanya tetap tegar merawat Romeo dan Rozi yang sesekali diikuti bantuan dari warga untuk meringankan.

"Bantuan warga sekitar membeli kebutuhan susu serta pengobatan per minggu untuk mengganti selang pencernaan (Abdul Rozi)," ucap Fachrurozi.

Donna mengaku, penghasilan Fachrurozi sebagai sopir travel sangat tidak cukup untuk membiayai pengobatan kedua putranya. Dia hanya bisa pasrah dan berdoa sambil menunggu uluran tangan pemerintah setempat dan para dermawan.

"Apalagi abangnya (Romeo) sudah parah. Sebelum abangnya jatuh (penyebab kunker tulang) saya fokus ke adiknya. Abangnya jatuh kemudian kanker tulang. Semoga ada donasi yang bisa membantu termasuk pemerintah," ungkapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut