Kapolrestabes Bandung Siapkan Langkah Penanganan Pascabom Bunuh Diri di Astana Anyar
BANDUNG, iNews.id - Pascabom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menyiapkan sejumlah langkah penanganan. Langkah pertama, sebanyak 3.000 personel dikerahkan ke kecamatan, kelurahan, dan RT/RW untuk melakukan pencegahan penyebaran radikalisme dan terorisme.
Langkah kedua, kata Kapolrestabes Bandung, meningkatkan giat patroli. "Kemudian, sambang ke seluruh RT, RW, kelurahan dan kecamatan. Saya libatkan seluruh anggota yang jumlahnya sampai 3.000 untuk mengantisipasi radikalisme dan terorisme," kata Kapolrestabes Bandung, Jumat (9/12/2022).
Kombes Pol Aswin Sipayung menyatakan, langkah ketiga, penegakan hukum dengan melibatkan jajaran Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jabar. Langkah hukum yang dilakukan diharapkann dapat mencegah peristiwa serupa.
"Keempat, Polrestabes Bandung akan melakukan trauma healing terhadap masyarakat di sekitar Polsek Astana Anyar untuk menghilangkan trauma dan mengembalikan semangat mereka dalam melaksanakan aktivitas," ujar Kombes Pol Aswin Sipayung.
Diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujato meledak di Mapolsek Astana Anyar pada Rabu (7/12/2022). Akibat peristiwa itu, 11 orang, terdiri atas 10 anggota kepolisian dan warga menjadi korban.
Satu polisi, Aiptu Anumerta Sofyan Didu, gugur dalam peristiwa itu. Almarhum gugur lantaran terluka parah di leher terkena serpihan bom. Aiptu Anumerta Sofyan Didu dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Sukahaji, Kota Bandung.
Sementara, pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Tubuh pelaku hancur dengan beberapa bagian tubuh berserakan di halaman mapolsek.
Editor: Agus Warsudi