Kampanye di Garut, Kiai Ma'ruf Amin: Dulu Kalah, Sekarang Harus Menang

GARUT, iNews.id – Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin mengaku optimistis bisa meraih suara terbanyak di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Garut pada Pilpres 2019.

Menurut Kiai Ma’ruf, pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla kalah oleh suara Prabowo yang saat ini kembali menjadi lawan politiknya di Jawa Barat.

Baca Juga

Kampanye di Garut, Ma'ruf Amin Mengaku Keturunan Prabu Siliwangi

"Dulu kalah, sekarang harus menang, termasuk di Garut," kata Kiai Ma’ruf seusai berdialog dengan pesantren kampung se-Priangan Timur di Hotel Fave Garut, Kamis (4/4/2019).

Mustaysar PBNU itu mengatakan, kampanye terbuka di Kabupaten Garut itu salah satunya untuk mendapatkan dukungan dan meraih kemenangan suara Pilpres 2019 di Jawa Barat.

Baca Juga

Dialog di Garut, Ma'ruf Amin: Melawan Hoaks adalah Melawan Kemungkaran

Agenda kampanyenya ke beberapa daerah termasuk Garut di Jawa Barat, diharapkan Ma'ruf bisa meraih suara minimal 60 persen, mengalahkan pasangan nomor urut 02.

Menurut ketua MUI nonaktif itu, dulu perolehan suara Jokowi kecil karena tidak terlalu banyak relawan yang memberikan dukungan, namun sekarang pendukungnya sangat banyak.
“Dulu kan kurang sekali, terutama di daerah-daerah Priangan Timur, sekarang sudah banyak," katanya.

Selain dialog dengan ulama, Maruf Amin juga menyerahkan akta yayasan pesantren dan ID masjid dihadiri para tim pendukung pasangan capres Joko Widodo.

Ketua Relawan Jokowi Deui (JKD), Joko Suratno menambahkan, selama ini timnya terus bergerak mensosialisasikan kebaikan pasangan 01 Joko Widodo-Maruf Amin sebagai strategi memenangkan Pilpres 2019.

Selama masa kampanye, Joko menyampaikan sudah mendata 300 pesantren untuk mendapat legalisasi, sebesar 75 persen sudah memiliki akta pesantren. “Kami akan selalu berdampingan dengan pesantren dalam rangka dukung Jokowi-Maruf, kami sebarkan kebaikan," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki