Kabupaten Bandung Bakal Tambah Penyertaan Modal di bank bjb demi Tingkatkan PAD
BANDUNG, iNews.id - Pemkab Bandung mempertimbangkan menambah penyertaan modal di bank bjb pada rights issue yang bakal digelar pada Maret 2022. Penambahan ini upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setelah Pemkab Bandung mendapatkan deividen Rp68 juta dari penyertaan modal di bank bjb.
Dengan penambahan modal, Pemkab Bandung memperhitungkan bakal mendapatkan cuan dari bank bjb sekitar Rp70 miliar. Cuan itu mereka harapkan dari pembagian dividen.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bandung Praniko Imam Sagita mengatakan, penambahan modal tersebut memang diperuntukan bagi Pemkab Bandung sebagai pemegang saham terbesar kedua di bank bjb.
“Berdasarkan hasil kajian akademis bidang ekonomi soal budget investasi Pemkab Bandung, menunjukan ada peluang bagus. Dengan penambahan modal ini, estimasi kenaikan dividen cukup signifikan, sekitar Rp70 miliar lebih, hampir Rp80 miliar,” kata Praniko Imam Sagita di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (18/2/2022).
Praniko menyatakan, selain dividen naik, penambahan modal ini akan berdampak juga terhadap hak dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bank bjb untuk Kabupaten Bandung. “Dividen dari bjb selama ini menjadi salah satu PAD terbesar untuk Kabupaten Bandung di luar pajak,” ujarnya.
Dividen bank bjb yang diterima Pemkab Bandung, sebutnya, tiap tahun selalu naik. Fluktuatif, tak pernah turun. “Bahkan kalau dilihat total penyertaan modal Pemkab Bandung itu sekitar Rp200 miliar, kami (Pemkab Bandung) sudah balik modal. Pendapatan dari bank bjb itu kalau ditotal sudah sekitar Rp900 miliar,” tutur Praniko.
Melihat peluang dan estimasi dividen dan keuntungan lainnya, kata Praniko, Banggar DPRD Kabupaten Bandung mengizinkan dan mendukung tambahan penyertaan modal tersebut.
DPRD dan Pemkab Bandung telah menggodok dan memparipurnakan serta membuat peraturan daerah (perda) terkait penambahan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk tahun anggaran 2022 tersebut.
Penambahan penyertaan modal untuk mempertahankan porsi saham dilakukan Pemkab Bandung karena bank bjb bakal melakukan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau right isue pada Maret mendatang.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyatakan bank bjb akan melepas saham baru maksimal sebanyak 925 juta lembar saham seri B atau setara 9,40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Rencana aksi korporasi itu telah disetujui dalam RUPS Tahunan 6 April 2021 lalu. “Seluruh dana right issue setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan,” kata Dirut bank bjb.
Editor: Agus Warsudi