Jumlah Penduduk Naik, Dapil di KBB Berpotensi Bertambah pada Pemilu 2024

BANDUNG BARAT, iNews.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Adie Saputro menyebutkan, ada kemungkinan daerah pemilihan (Dapil) di KBB pada Pemilu Serentak 2024 nanti berubah dan bertambah. Sebab, jumlah penduduk KBB bertambah signifikan dibanding Pemilu 2019.
Hal itu merujuk pada tujuh prinsip dalam penataan dapil. Sepert, kesetaraan nilai suara, ketaatan pada sistem pemilu proporsional, proporsionalitas, integrasi wilayah, cakupan wilayah yang sama, kohetivitas, dan kesinambungan.
"Melihat tujuh prinsip itu maka peluang perubahan Dapil di KBB pada Pemilu 2024 mendatang masih terbuka lebar," kata Ketua KPU KBB, Selasa (5/4/2022).
Adie Saputro menyatakan, tujuh prinsip penyusunan dapil ini digunakan demi mencapai kesuksesan pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Selain itu, yang juga jadi acuan adalah data kependudukan berupa Daftar Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) pada semester pertama tahun 2022.
Data tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), KBB. Data itu nanti memperlihatkan jumlah penduduk yang selalu bergerak dinamis. Termasuk pemilih pemula yang pada saat pencoblosan sudah berusia 17 tahun. "Penduduk di KBB terus naik, angkanya dinamis, sehingga itu juga jadi salah satu acuan dalam menentukan dapil nanti," ujarnya.
Diketahui saat ini jumlah Dapil di KBB terbagi menjadi lima. Antara lain, Dapil 1 meliputi Saguling, Padalarang, dan Ngamprah. Dapil 2, Cipatat, Cipeundeuy, dan Cikalonngwetan. Dapil 3, Cisarua, Parongpong, dan Lembang. Dapil 4, Batujajar, Cihampelas, dan Cililin. Serta Dapil 5 meliputi Cipongkor, Sindangkerta, Gununghalu, dan Rongga.
Potensi perubahan dapil di KBB juga bisa terjadi pada jumlah kuota kursi. Adie menerangkan, potensi penambahan dapil menjadi 6 mungkin bisa terjadi atau bertambah satu dapil dari kondisi saat ini.
"Penyusunan dapil ini juga dengan meminta masukan dan pertimbangan dari partai politik, agar nantinya tersosialisasikan dan dapat diterima dengan baik," tutur Adie Saputro.
Editor: Agus Warsudi