Jelang Pulang ke Tanah Air, Kemenag Pantau 2 Jemaah Haji asal KBB yang Sakit

BANDUNG BARAT, iNews.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus memantau jemaah haji asal KBB yang dijadwalkan kembali ke Tanah Air. Berdasarkan jadwal, jemaah haji KBB akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 1 dan 8 Agustus 2022.

"Jemaah haji KBB pulang tanggal 1 dan 8 Agustus 2022, informasi yang kami terima saat ini ada dua orang yang dalam kondisi sakit," Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag, KBB, Didin Saepudin, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Dua Truk Tabrakan di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Sopir Luka Parah Terjepit Setir

Menurutnya, dua jemaah itu sakitnya tidak terlalu parah. Namun pihaknya tetap melakukan monitoring terkait perkembangan kesehatannya. Sebelumnya juga ada yang sakit namun sekarang sudah sembuh, diharapkan dua jamaah yang sakit kondisinya bisa berangsur sembuh. 

Terkait rencana kepulangan, pihaknya telah menyiapkan skema penyambutan kepulangan jemaah haji asal KBB. Tahun ini, total ada 512 jemaah haji asal KBB yang berangkat ke Tanah Suci yang terbagi ke dalam dua kloter. Yakni kloter 23 berangkat pada 20 Juni serta kloter 37 yang berangkat pada 28 Juni 2022 lalu. 

Baca Juga

Jalan Soreang-Ciwidey Akan Diperlebar, Pemkab Bandung: untuk Tingkatkan Potensi Pariwisata

"Kita sudah koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam prosesi kepulangan, di antaranya Kesra, Dinkes, sampai TNI/Polri untuk tempatnya. Juga konsultasi ke kanwil dan pimpinan," katanya. 

Dikatakannya, jemaah haji yang tiba nantinya dari Arab Saudi di Indonesia akan menjalani pemeriksaan swab tes Covid-19 di embarkasi. Jika ada yang positif, maka akan langsung ditangani Dinas Kesehatan. Dari 512 jemaah haji asal KBB saat pulang nanti berkurang menjadi 511 karena ada seorang jemaah yang meninggal dunia.

Baca Juga

Tabung Gas 3 Kg Meledak, 9 Unit Kamar Kontrakan di Katapang Bandung Ludes Terbakar

Sementara itu, lanjut dia, ada perubahan aturan Kemenkes dalam hal swab tes. Jika dulu yang diswab hanya 10% sebagai sampling, namun kalau sekarang harus 100 persen. Sehingga pihaknya melakukan antisipasi dan mudah-mudahan tidak ada jamaah haji KBB yang terpapar Covid-19. 

"Kalau ada (positif) sudah kita siapkan mulai dari kendaraan sampai rencana selanjutnya. Termasuk memantau terus kondisi jemaah hajinya," ucapnya.

Editor: Asep Supiandi