Jalur Cirebon-Kuningan Terendam Banjir, Warga Diimbau lewat Jalur Alternatif
CIREBON, iNews.id – Jalur utama Cirebon-Kuningan lumpuh imbas banjir setinggi 30-60 cm, Jumat (26/12/2025). Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Bodri setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras berjam-jam.
Titik banjir terparah terpantau di Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura. Air merendam sepanjang satu kilometer badan jalan, membuat akses utama bagi warga yang hendak menuju wilayah timur Cirebon dan Kabupaten Kuningan terhambat.
Hingga kini, debit air luapan Sungai Bodri masih terpantau tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.
Terkait hal itu, polisi mengimbau para pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan panjang di kawasan Astanajapura.
“Untuk kendaraan kecil, kami arahkan untuk berputar ke jalur alternatif lain yang tidak terdampak banjir," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.
Kapolresta turun langsung ke lapangan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Petugas meminta kendaraan besar untuk mengurangi kecepatan agar ombak air tidak menerjang para pengendara yang sedang mendorong motor mereka yang mogok.
"Kami menempatkan personel untuk mengarahkan kendaraan dan memastikan jalur tetap bisa dilalui dengan hati-hati,” ujarnya.
Banjir yang datang sejak Jumat sore ini membuat ratusan kendaraan, khususnya roda dua mati mesin setelah nekat menerjang genangan air.
"Banyak motor yang mati mesin karena airnya cukup tinggi. Sebagian besar memilih berhenti dan menunggu banjir surut karena takut risiko lebih parah," ujar Nendra, salah seorang pengendara yang terjebak di lokasi.
Sebagian pengendara lain memilih untuk memarkirkan kendaraan mereka di tempat yang lebih tinggi, sembari memantau kondisi air yang tak kunjung surut hingga Jumat malam.
Guna mengurai kemacetan dan mengamankan jalur, jajaran Polresta Cirebon diterjunkan ke lokasi banjir. Petugas kepolisian berjaga di sepanjang jalur yang terendam untuk mengarahkan kendaraan.
Editor: Kastolani Marzuki