get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Punya Surat Izin, Tambang Galian Tanah di Subang Ditutup Polisi

Jalan Desa Rusak, Warganet Majalengka Ramai-ramai Soroti Galian Tanah

Jumat, 10 Februari 2023 - 13:22:00 WIB
Jalan Desa Rusak, Warganet Majalengka Ramai-ramai Soroti Galian Tanah
Aktivitas galian tanah merah di Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, mendapat sorotan warganet. (Foto: Istimewa)

MAJALENGKA, iNews.id - Penggalian tanah di Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, mendapat sorotan warganet. Pasalnya, aktivitas tersebut berimbas terhadap jalan yang tertimbun material tanah cukup tebal.

Sorotan itu seperti foto dan video salah satu warganet yang disampaikan kepada akun komunitas @Besok Senin. Dalam salah satu video, terlihat material tanah menumpuk menutupi bahu jalan itu. Selain itu, terlihat juga alat berat di tengah jalan tersebut.

"Kondisi jalan di Desa Lengkong Kulon. Kok bisa banyak tanah sampai nutupin jalan gitu ya?" tulis akun itu untuk keterangan unggahan video tersebut.

Unggahan kondisi serupa juga dilakukan akun @infomajalengka. Dalam unggahan itu, akun tersebut membandingkan kondisi jalan sebelum dan setelah adanya proyek pengerukan tanah itu.

"Jalan ini penghubung warga Padaherang, Lengkong Kulon, Jeruk Leeut," tulis akun itu.


Dikonfirmasi terkait kabar yang ramai di media sosial (medsos), Kadus Linggajaya Indra mengatakan, lokasi galian itu terdapat di Blok 1, Dusun Linggajaya, atau berada di wilayah kerjanya.

Disinggung terkait aktivitas galian, Indra mengaku tidak mengetahuinya secara jelas terkait peruntukan aktivitas itu. "Tidak tahu untuk apa-apa nya mah. Udah tau banyak yang protes (di medsos)," kata Indra.

Dijelaskannya, aktivitas tersebut dilakukan di lahan pribadi milik warga. Pemdes sendiri sempat memanggil pemilik tanah, terkait aktivitas itu.

"Sudah ada pembicaraan antara pemilik lahan. Yang hadir, ada juga dari BPBD. Pemilik tanah ini warga dari Desa Lengkong Wetan," kata dia.


Saat pemanggilan itu, jelas dia, pemilik tanah menyerahkan sepenuhnya proses proyek itu kepada pemilik alat berat. "Pemilik bilang hanya punya lahan, yang punya alat berta mah, orang lain," kata dia.

"Terus dipanggil juga, dan dia (pemilik alat berat) menyanggupi untuk perbaikan (setelah selesai). Ada surat pernyataan nya mah," lanjut Indra.
 
Sementara, jalan tersebut merupakan jalan desa, yang baru dibuat sekitar 2021 lalu. Jalan tersebut sebagai alternatif dari jalan utama, yang sebelumnya sudah ada.

Sama seperti jalan yang sebelumnya sudah ada, jalan itu pun menjadi akses menuju sejumlah objek wisata yang ada di Desa Lengkong Kulon. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut