Jalan Alternatif dari Bandung ke Lembang KBB Rusak dan Sempit Dikeluhkan Wisatawan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Akses jalan alternatif ke kawasan wisata Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak dan sempit. Kondisi itu dikeluhkan wisatawan.
Seperti jalan alternatif dari Kota Bandung menuju Lembang melalui Dago Giri, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang. Walaupun kondisi sebagian jalan baik, tapi masih terdapat beberapa titik rusak parah, berlubang. Tidak hanya itu di sejumlah lokasi sempit dan sulit untuk dilintasi kendaraan besar.
Parahnya lagi, kontur jalan Dago Giri menanjak dan menurun curam. Padahal terdapat sejumlah tempat wisata di sepanjang jalan antara perbatasan Kota Bandung hingga ke kawasan Lembang itu.
Seperti wisata alam, kuliner cafe dan restoran. Termasuk sekolah elite, pondok pesantren, permukiman dosen ITB, dan masyarakat.
"Pemandangan di jalur ini bagus. Cuma jalannya belum semua mulus. Kasihan kalau bawa mobil kecil. Apalagi kalau dari arah bawah (Bandung) treknya naik dan ada beberapa bagian jalan sempit," kata Koko (35) wisatawan asal Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
Berdasarkan pantauan, sepanjang jalan Dago Giri menuju Lembang, banyak ditemui titik-titik jalan yang kondisinya rusak parah. Di beberapa titik, lebar jalan sempit yang menyulitkan kendaraan ketika berpapasan. Terutama di jalan yang menanjak dan berkelok, sehingga bus berukuran besar akan sulit melintas di jalur ini.
Humas Dago Dream Park Sonny Ginanjar mengatakan, akses jalan di sepanjang Dago Giri hingga Lembang rusak parah. Padahal salah satu daya dukung kemajuan objek wisata adalah infrastruktur jalan dan kemudahan aksesibilitas bagi para wisatawan.
"Kalau dihitung dari perbatasan Kota Bandung dan KBB hingga Lembang ada sekitar empat sampai lima titik ruas jalan yang kondisinya rusak. Memang tidak satu hamparan, tapi kalau ditotal, jalan rusak sepanjang 1 kilometer," kata Sonny Ginanjar.
Sonny Ginanjar menyatakan, sempat ada perbaikan jalan namun tidak menyeluruh dengan cara diaspal dan dibeton. Jalan yang hanya ditambal aspal cepat rusak. Sementara, jalan alternatif itu termasuk akses utama wisata dan warga. Sehingga banyak dilewati kendaraan terutama jika jalur utama Lembang ke Bandung lewat Jalan Setiabudi macet parah.
Pengelola Dago Dream Park telah beberapa kali menyampaikan keluhan ini dalam beberapa kali rapat dengan Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI), pelaku wisata, dan kepada Dinas PUTR KBB. Harapannya jalan bisa segera diperbaiki secara menyeluruh dan dilebarkan agar lebih aman dan nyaman. Sebab, jalan rusak berdampak kepada kunjungan wisatawan.
"Saya liat di Lembang sudah ada perbaikan jalan semoga bisa sampai ke wilayah ini. Kami apresiasi langkah Pemda KBB dan semoga semua jalan ke tempat wisata di Lembang bisa mulus. Bahkan kalau mau ada pelebaran jalan ke kanan kiri, kami siap untuk menghibahkan lahan satu meter supaya jalan jadi lebar," tutur dia.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) di tahun ini hanya mampu memperbaiki sebanyak 18 ruas jalan yang berada di sepuluh kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Cipeundeuy, Cikalongwetan, Batujajar, Cililin, Ngamprah, Lembang, dan beberapa kecamatan lainnya. Anggaran berasal dari APBD KBB dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.
Ada beberapa ruas jalan dengan panjang jalan yang rusak lebih dari 1 kilometer (km). Seperti Jalan Purabaya-Jati 1,5 km, Haji Gofur-Pakuhaji 2 km, Gununghalu-Datar Puspa 6 km, Rancapanggung-Puncak Mulya 3,7 km, Tanjungwangi-Kidangpanjung-Mukapayung 3,2 km.
Kemudian Jalan Cihampelas-Tanjungjaya 4,2 km, Batujajar-Pangauban-Girimukti 1,8 km, Pasirucing-margaluyu 5,6 km, Nanggeleng-sirnaraja 5,8 km, Cihideung-Ciwaruga 1,6 km, dan Langensari Dago 1,2 km. Lalu Jalan Rongga-Bojongsalam 3,5 km Selacau-lagadar 2,7 km, Kadudampit-Padayungan-Cikadongdong-Ciharashas 6,3 km.
"Dari total perbaikan jalan itu sebanyak 13 ruas jalan dilakukan pembetonan, sedangkan lima sisanya dengan pengaspalan," kata Kepala Dinas PUTR KBB Mochamad Ridwan.
Editor: Agus Warsudi