get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Jabar Apresiasi Mesin Pengolah Sampah Inovasi Pangdam Siliwangi

Jajanan Ciki Ngebul Sebabkan Puluhan Anak di Jabar Sakit Perut dan Radang Usus

Sabtu, 07 Januari 2023 - 07:37:00 WIB
Jajanan Ciki Ngebul Sebabkan Puluhan Anak di Jabar Sakit Perut dan Radang Usus
Ciki ngebul menyebabakan 28 anak di Jabar sakit perut dan radang usus. Dinkes Jabar tengah mengkaji larangan penjualan ciki ngebul. (Foto/Dok)

BANDUNG, iNews.id - Jajanan es nitrogen cair atau yang lebih dikenal dengan nama es ciki ngebul menyebabkan puluhan anak di Provinsi Jawa Barat sakit perut dan radang usus. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mencatat 28 anak jatuh sakit setelah mengonsumsi jajanan dengan istilah ice smoke itu.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Rustandi mengatakan, kasus tersebut diketahui terjadi di Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (15/11/2022) dan Kota Bekasi pada Rabu (21/12/2022).

Di Kabupaten Tasikmalaya, kata Kabid P2P Dinkes Jabar, total 24 anak mengonsumsi ciki ngebul dan diduga mengalami gejala keracunan. Sebanyak 16 anak tidak bergejala, 7 bergejala, dan satu anak dibawa ke rumah sakit.

"Jadi dari 24 (anak di Tasikmalaya) itu, 7 di antaranya berubah gejalanya itu menjadi sakit perut dan pusing. Itu diobservasi di Puskesmas," kata Kabid P2P Dinkes Jabar, Jumat (6/1/2023).

Ryan Bayusantika Rustandi menyatakan, perawatan anak yang dibawa ke rumah sakit tak berlangsung lama. Anak itu langsung pulang setelah kondisinya dinyatakan sehat. 

Sedangkan di Kota Bekasi, ujar Ryan, empat anak mengalami gejala keracunan seusai mengonsumsi ciki ngebul dan 1 anak di antaranya dilarikan ke RS Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan dinding usus.

Anak-anak yang mengalami gejala keracunan akibat mengonsumsi ciki ngebul rata-rata berusia 4 hingga 13 tahun atau berada pada jenjang TK hingga SMP. "Yang di Tasikmalaya, juga sama usianya kecil-kecil yang mengonsumsi ciki," ujar Ryan Bayusantika Rustandi.

Berdasarkan hasil pengamatan, anak bergejala berat hingga mengalami peradangan usus ternyata mengonsumsi bagian sisa cairan nitrogen ciki ngebul. 

Masyarakat diimbau lebih berhati-hati karena makanan yang mengandung cairan nitrogen itu berbahaya bagi anak-anak.

"Yang berat itu karena sisa cairannya ada di kemasannya itu dikonsumsi. Apalagi usianya baru 4 tahun kan. Jadi sangat berat ternyata gejalanya ya, dampak dan akibat nitrogen cair khusus pada lambung anak," ujar dia.

Berkaca dari peristiwa tersebut, Dinkes Jabar, tutur Kabid P2P, kini tengah mengkaji larangan peredaran ciki ngebul di Jabar. "Betul (akan dikaji pelarangan ciki ngebul). Dinkes Jabar kan tentu akan memberikan suatu rekomendasi penindakan, apakah diperbolehkan atau segera disetop. Tentu saja dengan kasus ini akan menjadi pertimbangan (larangan)," tutur dia. 

Selain mengkaji kemungkinan larangan peredaran ciki ngebul, kata Ryan Bayusantika Rustandi, Dinkes Jabar juga terus menjalin koordinasi dengan dinas ksehatan kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap konsumsi ciki ngebul, khususnya bagi anak-anak. 

"Makanan yang berhubungan dengan nitrogen cair ini ternyata membahayakan untuk anak-anak," ucap Ryan Bayusantika Rustandi.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta rumah sakit dan Dinas Kesehatan (Dinkes) di kabupaten/kota segera melapor jika menemukan kasus keracunan jajanan berasap nitrogen yang dikenal dengan sebutan ciki ngebul. 

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor SR.01.07/III.5/154/2023 yang ditandatangani Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, drg Yuli Astuti Saripawan.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut