get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapan Puasa Nisfu Syaban 2024? Simak Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2023 dan Keistimewaannya

Senin, 20 Februari 2023 - 20:02:00 WIB
Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2023 dan Keistimewaannya
Jadwal puasa Nisfu Syaban 2023 (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Jadwal puasa Nisfu Syaban 2023 jatuh pada tanggal berapa? Hal tersebut pasti menjadi pertanyaan sebagian besar umat Muslim menjelang datangnya bulan Rajab 1444 H pada Rabu, 22 Februari 2023.

Nisfu Sya'ban atau dalam bahasa Arab نصف شعبان, artinya adalah Pertengahan Sya'ban.  Sehingga, Nisfu Syaban dapat dipahami sebagai waktu pertengahan bulan Syaban.

Nisfu Syaban 1444 H jatuh pada tanggal 15 Sya'ban yang tahun ini bertepatan dengan 8 Maret 2023 Masehi. Sehingga, puasa Nisfu Syaban dapat dilakukan pada tanggal tersebut.

Pada malam Nisfu Sya'ban, sering disebut sebagai Laylatul Bara’ah yang artinya adalah Malam Pengampunan Dosa. Pasalnya, pada malam inilah syafaat atau pertolongan Allah SWT tercurahkan secara melimpah. Hal itu sebagaimana tercantum dalam sebuah hadits:

“Rahmat Allah SWT turun ke bumi di malam nisfu Syaban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (H.R. Baihaqi).

Keistimewaan Puasa Nisfu Syaban

Memasuki bulan Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal baik, termasuk puasa. Hal itu seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Bahkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW hampir berpuasa sebulan penuh kecuali satu atau dua hari di akhir bulan agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunnah.

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Aisyah berkata bahwa Sya'ban adalah bulan paling dicintai Nabi untuk menjalankan puasa sunnah:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ : مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

Dari Ummu Salamah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut