Jadi Korban Salah Tembak Tukang Soto, Dina Batal Bertunangan

BEKASI, iNews.id – Nasib nahas menimpa Dina Fandini (24). Dia menjadi korban salah tembak oleh tukang soto saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Ampera Raya, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/3/2018) sore.

Akibat kejadian itu, Dina mengalami luka tembak di bagian punggung dan kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Bekasi. Tak hanya itu, Dina juga harus menunda pertunangan dengan kekasihnya yang semestinya dilangsungkan malam ini.

Penembakan itu dilakukan Alif, seorang penjual soto. Saat ini, pelaku sudah diamankan petugas Satreskrim Polres Metro Bekasi. Polisi juga menyita senapan angin berikut tiga proyektil peluru untuk dijadikan barang bukti.

Dina Fandini (24) korban salah tembak mendapat perawatan intensif di RSUD Bekasi. (Foto: iNews.id/Rahmat Hidayat)

Polisi juga langsung menggelar prarekonstruksi di lokasi kejadian tepatnya di Jalan Ampera Raya, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Dedy Supriadi mengatakan dari hasil prarekonstruksi diketahui pelaku menembakkan senapan angin lebih dari tiga kali. Selain mengenai korban, dua lubang tembakan ditemukan di sebuah spanduk berukuruan kecil yang berada di seberang jalan sekitar sepuluh meter dari posisi pelaku menembak.

“Ada 13 adegan prarekontruksi diperagakan oleh pelaku. Kami imbau bagi para seluruh warga agar tidak mudah dan berhati-hati dalam menggunakan senapan angin. Sebab, tindakan tersebut dapat merugikan berbagai pihak,” katanya.

Dia mengatakan, pelaku sudah diamankan di Mapolres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Sepupu Dina, Eka menuturkan, peristiwa itu terjadi saat sepupunya sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Ampera Raya. “Tiba-tiba, Dina kena tembak di bagian punggung. Sekarang masih di rumah sakit untuk operasi pengneluaran peluru,” ucapnya.

Menurut Eka, sepupunya semestinya malam ini melangsungkan pertunangan dengan kekasihnya. Namun, karena kejadian itu prosesi pertunangan sementara ditunda hingga Dina sembuh total.

Editor: Kastolani Marzuki