get app
inews
Aa Text
Read Next : Proyek Tol Getaci Mundur 2029, Wagub Jabar Tuding Pemerintah Pusat Kurang Serius

Jabar Siaga 1 Bencana, Gubernur Ridwan Kamil: Tolong Waspada

Selasa, 11 Oktober 2022 - 10:06:00 WIB
Jabar Siaga 1 Bencana, Gubernur Ridwan Kamil: Tolong Waspada
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Cimanggung, Sumedang. (Foto: Basarnas Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar siaga 1 untuk mengantisipasi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem. Kesiapsiagaan BPBD dan perangkat terkait, termasuk masyarakat, dalam penanggulangan kebencanaan sangat dibutuhkan.

"BPBD dan perangkat-perangkat yang terkait dengan kebencanaan sudah di-briefing untuk siaga 1 setiap hari," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (10/10/2022). 

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengimbau masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun ini. "Kami berharap tidak banyak kondisi kebencanaan dan korban yang terkait kebencaanaan, makanya tolong waspada," ujar Kang Emil. 

Kang Emil memprediksi potensi bencana banjir terjadi di wilayah Jabar tengah ke utara, sedangkan bencana longsor di wilayah Jabar tengah ke selatan.

"Kalau daerah Jabar tengah ke utara potensi banjir tinggi. Kalau dari daerah Jabar ke selatan potensi longsor yang tinggi kan kita pernah kejadian. Desa-desa di Jabar tengah ke selatan mengalami longsor dan menimbulkan korban jiwa," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jabar Indra Gustari mengatakan, lima daerah di Jabar menerapkan status waspada kebencanaan. 

Status kebencanaan itu, kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar, sudah dikeluarkan sejak awal September 2022 karena adanya cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. 

"Untuk status siaga itu banyak di bagian barat, seperti Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, sampai Pangandaran, termasuk Bandung," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar.

Selain lima daerah berstatus siaga, ujar Indra Gustari, beberapa daerah berstatus waspada yang umumnya berada di wilayah utara Jabar. 

"Level waspada ada di Sumedang dan pesisir utara Jabar. Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Pangandaran sepanjang 2022 ini curah hujannya tinggi dan tidak ada musim kemarau, beda dengan pesisir utara yang rendah," tutur Indra Gustari. 

Kelima daerah yang telah menetapkan status siaga tersebut memiliki curah hujan yang tinggi dan berpotensi memicu bencana. "Daerah (siaga) itu hampir sepanjang tahun curah hujannya tinggi. Itu bisa dipastikan tanah berat menahan air hujan dan jenuh sehingga tidak sanggup menampung. Karena itu, daerah ini kami sampaikan bisa lebih bahaya (potensi bencana alam)," ucapnya. 

Disinggung daerah mana saja yang berpotensi longsor, Indra menyatakan, potensi longsor bisa saja terjadi di wilayah berstatus siaga maupun waspada, terutama di kawasan bantaran sungai dan lereng-lereng. 

"Wilayah dataran rendah yang kurang pohon juga bisa potensi longsor. Ini bisa dipicu hujan ekstrem atau dipicu akumulasi. Jadi, meski hujan intensitas rendah, tapi kalau tiap hari bisa memicu longsor," ujar Indra Gustari.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut