Interchange Km 106 Tol Cipularang Segera Dibuka, Dishub KBB: Urai Kepadatan di GT Padalarang

BANDUNG BARAT, iNews.id - Interchange atau simpang susun di ruas Tol Cipularang Kilometer (Km) 106, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera dibuka. Akses baru gerbang tol (GT) di KBB itu diharapkan akan mengurai kepadatan kendaraan yang menumpuk di GT Padalarang.
Kepala Dishub KBB Fauzan Azima mengatakan, keberadaan interchange Km 106 atau Tol STA nanti dapat memecah kendaraan yang akan ke Kota Bandung dan Jakarta agar tidak menumpuk di GT Padalarang.
"Itu lebih bagus. Artinya dari sisi pendistribusian perjalanan yang akan ke Bandung dan Jakarta akan terpecah tidak bertumpu semua di Padalarang," kata Kepala Dishub KBB, Minggu (5/11/2023).
Fauzan Azima menyatakan, akses tol baru di Cikalongwetan akan mengurangi kepadatan di GT Padalarang yang diperkirakan meningkat seiring sudah beroperasinya Stasiun Hub Kereta Cepat Whoosh Padalarang.
Khusus truk bertonase besar semua bisa mengakses interchange Km 106. "Secara akses itu akan memberikan pilihan tambahan untuk tujuan-tujuan tertentu. Salah satunya (penumpang) KCIC yang sekarang sudah beroperasi," ujar Fauzan Azima.
Diberitakan sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Bandung Barat Asep Wahyu mengatakan, pembukaan interchange Warung Domba itu proses perizinannya sudah ditempuh dan saat ini tinggal analisis dampak lingkungan (Amdal) Lalin dari pemerintah pusat.
"Interchange Warung Domba sendiri sudah direncanakan sejak 2009, RTRW-nya pun sudah dilakukan penyesuaian untuk mendukung rencana tersebut. Tapi ketika itu, belum ada investornya, kemudian pada 2019 mencuat lagi rencana tersebut, tapi juga belum terealisasi," kata Asep Wahyu.
Dia menyatakan, mengatakan, pada akhirnya ada investor yang serius untuk mewujudkan rencana pembukaan interchange Warung Domba tersebut, yaitu konsorsium Ciputra. "Sehingga dengan adanya interchange Warung Domba itu nantinya akan menjadi akses masuk ke kawasan kota modern Bandung Freedom Park," kata Asep.
Editor: Agus Warsudi