get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah PHK Besar Alasan Pemerintah Setujui Pajak Mobil Baru Nol Persen

Inspiratif, Wanita Korban PHK di Subang Mampu Datangkan Omzet Rp18 Juta per Minggu

Minggu, 14 Maret 2021 - 12:56:00 WIB
Inspiratif, Wanita Korban PHK di Subang Mampu Datangkan Omzet Rp18 Juta per Minggu
Mamah Maryamah sibuk mengemas arumanis kapas yang akan dipasarkan di sekitar Kabupaten Subang. (Foto: iNewsTv/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Seorang wanita korban PHK di Subang mampu mendatangkan omzet hingga Rp18 juta per minggu dari usaha yang dirintisnya sejak setahun lalu. Wanita ini cukup jeli menangkap peluang usaha setelah tidak lagi bekerja di pabrik.

Mamah Maryamah, warga Desa Tanggulun Timur, Kecamatan Kalijati, Subang ini tidak menjadikan korban PHK dan masa pandemi Covid-19 menjadi hambatan. Justru sebaliknya, bisa mendatangkan keuntungan besar asalkan ada kemauan keras untuk bangkit. Meskipun ketika menerima keputusan PHK dari tempatnya bekerja lantaran bangkrut, dia sempat dilanda kebingungan untuk menyambung hidup.

Berkat berfikir keras dan keuletan yang dimilikinya dia pun mencoba peruntungannya dengan memulai memproduksi jajanan anak. Ya, pilihan usahanya jatuh pada pembuatan arumanis kapas. Berbekal uang sisa pesangon Rp3 juta, Maryamah membeli 1 unit mesin pembuat arumanis dengan bahan baku gula pasir sebanyak 5 kg. 

Awalnya, arumanis yang dibuat dijajakan ke setiap pasar malam. Kemudian merambah ke warung-warung di sekitar rumahnya. Tidak kurang dari 30 warung diisi dengan aruamanis kapas buatannya. 

"Ternyata sambutan pembeli cukup tinggi, dalam dua hari sudah laris. Saya pun memberanikan diri untuk menambah warung yang dititip sehingga akhirnya sebanyak 50 warung diisi dalam waktu cepat," kata Maryamah, Minggu (14/3/2021).

Saat ini, sudah banyak warung yang diisi arumanis kapas buatannya hingga ke pelosok, seperti daerah Pabuaran, Ciasem dan Cipeundeuy. Dengan banyaknya warung yang diisi otomatis perlu penambahan tenaga kerja. Hingga akhirnya sebanyak 15 orang direkrut untuk menjadi pekerjanya.

"Alhmadulillah omzet per minggunya sebesar Rp18 juta. Mesin pembuat arumanis juga bertambah menjadi 2 unit," ujar dia.

Menurutnya, menjadi korban PHK ternyata tidak segalanya berakhir. Banyak yang bisa dilakukan untuk menopang kebutuhan ekonomi. Satu-satunya cara adalah dengan berwirausaha, asalkan digeluti dengan serius ulet dan tidak mudah menyerah. "Pastinya dengan sikap begitu setiap peluang bisa menjadi maksimal," ucapnya.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut