get app
inews
Aa Text
Read Next : AstraZeneca Klaim Vaksin Booster Buatannya Hasilkan Antibodi Tangkal Omicron

Ini Strategi RSHS Bandung Antisipasi Pasien Omicron Melonjak Drastis

Kamis, 13 Januari 2022 - 17:17:00 WIB
Ini Strategi RSHS Bandung Antisipasi Pasien Omicron Melonjak Drastis
RSUP Hasan Sadikin atau RSHS Bandung, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung. (Foto: Dokumentasi)

BANDUNG, iNews.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin atau RSHS Bandung telah menyiapkan strategi jika pasien Covid-19 melonjak drastis. Penanganan khusus dilakukan terhadap pasien terduga terpapar Omicron dengan pemisahan ruangan perawatan dari pasien Covid-19 varian lain. 

Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung Muhammad Kamaruzzaman mengatakan, RSHS Bandung dan semua rumah sakit (RS) di Jawa Barat telah memiliki pengalaman mengatasi lonjakan pasien Covid-19 pada Juli-Agustus 2021 lalu.

"Alhamdulillah, sampai hari, Kamis 13 Januari 2022 ini, belum ada pasien Covid-19 varian Omicron di RSHS Bandung belum menerima pasien dengan suspek varian Omicron," kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2022).

Saat ini, ujar Muhammad Kamaruzzaman, setelah ada pernyataan WHO soal Omicron dan melihat tren meningkat tajam, RSHS melakukan berbagai haluntuk mencegah atau mengantisipasi lonjakan kasus.

Antisipasi yang disiapkan RSHS Bandung adalah dengan menerapkan empat skenario. Pertama, jika jumlah pasien 1-50 orang dengan kebutuhan ruang transit isolasi, RSHS menyiapkan ruangan High Care Unit (HCU), dan isolasi IGD.

Skenario kedua, jika jumlah pasien 51-100 dengan kebutuhan ruang transit isolasi HCU kemuning, RIKK, Kemuning 1 dan 2. Kemuning 2 itu akan kita ubah jadi HCU Covid-19 dengan segala perlengkapan dan Kemuning 2, 3, 4, dan 5 akan digunakan sebagai ruang isolasi.
 
Skenario ketiga jika jumlah pasien 200-325 orang, RSHS menyiapkan ruang transit isolasi NICU 2, HCU Kemuning, RIKK, Kemuning 1 dan 2, ruang Asnawati, ULB HCU Covid-19 serta Kemuning 2, 3, 4, 5, dan Kenanga.

Skenario keempat, jika pasienn di atas 325 orang, ruang isolasi yang disiapkan selain NICU 2, HCU Kemuning, RIKK, Kemuning 1, 2, Asnawati, ULB HCU, Kemuningan 2, 3, 4, 5, ruang Kenanga.

RSHS juga melakukan menyiapkan strategi penunjang instalasi laboratorium klinik memiliki petugas swab di Gedung Kemuning. Kami siapkan 25 petugas swab yang melaksanakan PCR secara rutin kami lakukan dengan target 100 tes per hari. Kemudian membuka ruangan 24 jam untuk tes PCR 25 tes per hari antigen swab 150 tes per hari. 

"Kami juga menyiapkan menyiapkan ruangan administrasi targetkan 250 hasil per hari. Untuk obat, oksigen, dan peti jenazah, kami siapkan stok untuk tiga bulan. Jika kurang akan ditambah," ujarnya.

Muhammad Kamaruzzaman menuturkan, saat ini, RSHS sudah punya oksigen konsetrator sejumlah 80 buah. RSHS juga hendak membangun oksigen generator yang bisa memproduksi oksigen Z memberikan rasa aman bila terjadi lonjakan kasus 325 orang per hari.

Untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Omicron, RSHS juga menyediakan 40 persen tempat tidur (TT) sebanyak 376 unit sesuai instruksi Menkes. Sesuai saran dari Komite Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi (PPI) RSHS, manajemen mengetatkan kembali skrining. 

"Kami meminta penanggung jawab wilayah (pintu masuk Jabar) untuk menskrining orang yang baru kembali dari bepergian ke luar negeri terutama negara yang terduga Omicron berasal. Memohon pemda dan petugas untuk melakukan pengetatan, supaya Jabar tidak kemasukan Omicron," tutur  ujar Muhammad Kamaruzzaman.

Kemudian, kata Muhammad Kamaruzzaman, RSHS menyiapkan kamar terpisah untuk pasien suspek terpapar varian Omicron. Pasien tidak disatukan dengan suspek Covid-19 lain. Tujuannya, agar bisa melacak atau men-tracing pasien dan menerapkan prosedur Whole Genome Sequencing (WGS).

"Apabila ada kecurigaan yang sangat tinggi atau probably case pada varian ini (Omicron) walaupun setelah dideteksi nanti PCR negatif, suspek ini tetap kami lakukan pemisahan," ucapnya 

RSHS rekomendasikan penggunaan masker yang tepat kepada nakes. Sebab, menurut WHO, menghadapi Covid-19 varian ini harus menggunakan masker yang benar dan prokes ketat. 

Layout ruangan dan alur pelayanan khusus untuk menangani pasien yang datang dengan suspek Omicron juga telah diterapkan. Alur pelayanan ini pernah lakukan kepada pasien Covid-19 varian Delta pada Juli-Agustus 2021.

"Kami memperketat alur skrining sesuai penanganan pasisn Covid-19. Petugas pelayanan triase menggunakan APD (alat pelindung diri) level 2 secara ketat dengan memisahkan alur masuk pasien bergejala respirasi," ujar Muhammad Kamaruzzaman.

Untuk peralatan, ujar Muhammad Kamaruzzaman, masih tetap menggunakan alat bantu ventilator dan diperluas dengan penempatan selasar isolasi jika nanti terjadi lonjakan. Ruang triase lama, IGD, dan isolasi juga digunakan. Jadi total kapasitas ruangan yang disiapkan bisa mencapai 100 pasien," ujar Muhammad Kamaruzzaman.

Selain itu untuk IGD, tutur dia, RSHS menyiapkan ruang isolasi dengan tabung oksigen berjumlah 40 buah, oksigen konsentratol 22, transport lebih dari tujuh buah, dan hepafilter enam buah khusus di ruang isolasi Kemuning. Ambulans disiapkan dua sopir. 

"Petugas sistem rute 24 jam dengan akses komunikasi langsung ke tim penerimaan rujukan pasien Covid-19. RSHS sudah menyiapkan regulasi sesuai instruksi pusat untuk melarang melakukan cuti 24 Dessember-2 Januari. Alhamdulillah seluruh civitas hospitalia melakukannya dari bagian SDM di petugas nakes, staf, dan lain-lain, tidak ada yang bepergian," tuturnya.

Muhammad Kamaruzzaman mengatakan, total pasien Covid-19 yang dirawat di RSHS Bandung per Kamis 13 Januari 2022 sebanyak 24 orang. Perinciannya, di HCU Kemuning 2 yang memiliki 28 tempat tidur, terdapat 17 pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan. Tingkat keterisian HCU Kemuning 2 sekitar 60,7 persen.

Di ICU Kemuning yang memiliki 7 tempat tidur, terdapat tiga pasien Covid-19. Tingkat keterisian ICU Kemuning sekitar 42,8 persen. Untuk IGD isolasi itu ada empat pasien.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut