Ini Penyebab Ikan Mati Massal di Waduk Jatiluhur
PURWAKARTA, iNews.id -Petani keramba jaring pung (KJA) di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, mengalami kerugian cukup besar akibat cuaca buruk. Kematian ikan secara massal yang harus mereka tanggung saat terjadi angin kencang.
Seminggu terakhir, angin sering bertiup cukup kencang dan mendera Kawasan Waduk Jatiluhur. Tak ayal lagi, perairan menjadi bergelombang dan berbagai endapan di dasar waduk naik ke permukaan. Di saat seperti itulah ikan yang dibudi daya melalui pola KJA terkena imbasnya.
“Ikan-ikan yang ditanam di KJA mati semua. Terkadang naiknya endapan dari dasar terjadi secara tiba-tiba. Banyak petani yang tidak sempat menyelamatkan ikan-ikannya,”kata Halim Wahyu, petani KJA, warga Kampung Cikuya, Desa Kembangkuning, Jatiluhur, Kamis (10/12/2020).
Dia mengaku ikan masnya mati massal sekitar 1 ton dengan nilai kerugian mencapai Rp20 juta dalam sepekan terakhir . Kerugian seperti itu, sebutnya, juga dialami petani KJA lainnya. Sehingga kerugian total para petani bisa mencapai ratusan juta rupiah.
“Jika diakumulasikan kerugian tadi bisa sangatlah besar. Hanya saja peristiwa ikan mati massal ini terbilang kecil kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya,”ucapnya.
Beruntung, hari ini situasi sudah berangsur normal. Selain terbantu dengan harga jual di kolam untuk jenis ikan mas cukup stabil, yakni kisaran antara Rp19.000-20.000/kg. Sehingga dengan harga yang stabil ini masih bisa tertolong.
Editor: Asep Supiandi