get app
inews
Aa Text
Read Next : Pindad Perkenalkan Produk Terbaru untuk Polri, Rantis Maung dan Senjata SB2-V5 A1

Ini Penjelasan Lengkap PT Pindad terkait Gas Air Mata, Kandungan dan Efeknya

Jumat, 14 Oktober 2022 - 13:37:00 WIB
 Ini Penjelasan Lengkap PT Pindad terkait Gas Air Mata, Kandungan dan Efeknya
Detik-detik gas air mata memenuhi tribun Stadion Kanjuruhan (Foto: Tangkapan Layar/Twitter)

BANDUNG, iNews.id - Direktur PT Pindad Abraham Mose memastikan, sejak 2006, produk gas air mata buatan Pindad tidak menggunakan zat berbahaya CN (2-Chloroacetophenone, C8H7CIO), karena telah dilarang. Sejak 2006 sampai saat ini, Pindad hanya menggunakan zat CS (2-Chlorobenzalmalononitrile, C10H5CIN2) dalam gas air mata, baik berbentuk serbuk maupun asap.

"Untuk produk gas air mata ini, PT Pindad sejak 2006 sudah memproduksi dan dipakai oleh kepolisian serta diekspor. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada komplain terkait gasnya," kata Dirut PT Pindad didampingi VP Penjaminan Mutu K3LH PT Pindad Prima Kharisma.

"Gas air mata dari Pindad ini menggunakan CS. Kami tidak menggunakan CN karena itu sudah dilarang. Produksi (gas air mata) sejak 2006 sudah menggunakan CS," ujar Abraham Mose.

Dirut PT Pindad menuturkan, gas air mata digunakan dalam kebutuhan. Pertama, yang powder atau serbuk dan kedua, smoke atau asap. Gas air mata powder itu dilemparkan akan meledak di atas. Sedangkan yang smoke, saat dilontarkan akan meledak di bawah.

"Produk itu (buatan Pindad) sudah sesuai standard yang betul-betul disesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya sebelum jadi dan kami delivery (kirim) ada pemeriksaan mutu, ada pengujian. Setelah itu, baru kami kirimkan," tutur Dirut PT Pindad.

Sementara itu, VP Penjaminan Mutu K3LH PT Pindad Prima Kharisma mengatakan, gas air mata dirancang bersama pengguna, Polri, guna memastikan desain. Kemudian dilakukan uji sertifikasi untuk rancangan. "(Gas air mata) didesain untuk antihuru-hara," kata VP Penjaminan Mutu K3LH PT Pindad.

Prima Kharisma menyatakan, gas air mata produk Pindad mengandung zat CS yang menimbulkan efek iritasi pada mata, hidung, dan saluran pernapasan. CS merupakan senyawa yang menyebabkan iritasi.

Berdasarkan pengalaman kami, itu dilakukan pengujian dengan tim pengguna. Jadi ada efeknya kulit merah. Kemudian gatal, mata berair. Itu yang terjadi. Uji dilakukan di ruang terbuka dan efeknya itu hilang berangsur-angsur setelah 20 hingga 30 menit," ujar Prima Kharisma.

Perbedaan efek gas air mata di ruang terbuka dan tertutup, tutur VP Penjaminan Mutu K3LH PT Pindad, Pindad belum belum pernah melakukan pengujian di ruang tertutup. Yang selama ini dilakukan uji coba di ruang terbuka.

Tapi yang perlu dipahami adalah, tutur dia, seberapa banyak zat CS terhirup atau mengenai manusia. Sebab kondisi berpengaruh terhadap dampak. Pertama durasi. Kedua, konsentrasinya. "Maka, semakin lama itu (paparan gas air mata), akan semakin parah efek gas air mata ini," tutur dia.

Masa kedaluwarsa produk gas air mata buatan Pindad, kata Prima Kharisma, rerata 2 sampai 3 tahun. "(masa kedaluwarsa) produk Pindad ini 3 tahun," ucap Prima Kharisma.

Performance akhir gas air mata itu jadi saat sudah kedaluwarsa akan mengalami penurunan, baik pemicu atau daya dorong, penyuluh, maupun isiannya. Begitupun dengan dampak dari gas air mata itu, setelah 3 tahun pasti akan menurun. "Misalkan tadi primernya tidak menyala atau pendorongnya menurun, jadi jaraknya yang harusnya berapa (meter) jadi kurang," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut