Ini Nama 7 dari 8 Santri Tewas Dalam Kebakaran Ponpes di Karawang
KARAWANG, iNews.id - Kebakaran hebat terjadi Ponpes Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kabupaten Karawang. Akibat musibah ini, delapan santri anak tewas dan lima luka-luka.
Kedelapan korban sudah dievakuasi ke RSUD Karawang. Dari delapan korban, satu orang korban belum diketahui identitasnya. Jumlah korban tewas bertambah setelah tim pemadam kebakaran bersama polisi menyisir lokasi kebakaran.
Berikut identitas tujuh dari delapan korban tewas:
1. Alif Satria (7) asal Cikampek
2. Muhamad Fatir (7) asal Subang
3. Rian Aditio (7) asal Subang
4. M Akmal Maulana (12)
5. Mujaki Riadi (13) asal Cilamaya
6. Moreno (10) asal Cilamaya
7. Azka Pairul Gupron (11) asal Subang
8. Masih proses identifikasi
"Setelah kami sisir lokasi kebakaran kami menemukan dua jenazah lagi. Jadi keseluruhannya ada delapan jenazah yang sudah kita evakuasi ke RSUD. Korban terjebak didalam kamar dan tidak bisa menyelamatkan diri karena api semakin membesar," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi siang tadi di Ponpes Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Karawang. Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Wicaksono menyebut korban saat itu sedang tidur. "(para korban tewas) sedang tidur (saat kejadian)," ujar AKBP Aldi Subartono.
Kapolres Karawang memastikan, Satreskrim Polres Karawang tengah menyelidiki kasus kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot untuk mengungkap penyebabnya. Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian peristiwa kebakaran bermula dari kesaksian korban selamat yang melihat percikan api dari kipas angin di kamar lantai II pondok pesantren. Kemudian percikan api itu jatuh ke kasur dan terbakar. Api kemudian terus membesar dan membakar seluruh bangunan di lantai II pesantren.
"Kebanyakan para korban tidak mengetahui ada kebakaran. Mereka saat itu sedang istirahat dan ada yang sedang tidur. Itu (penyebab kebakaran) masih diselidiki ya," tutur Kapolres Karawang.
Menurut Aldi, bangunan pesantren di lantai II semuanya dibuat dari kayu. Sehingga ketika terjadi kebakaran api cepat membesar. Api merembet demikian cepat hingga dalam hitungan satu jam sudah membakar seluruh lantai II pesantren. "Bangunan di lantai atas memang dari kayu jadi api cepat membesar dan membakar semuanya," ucapnya.
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Wicaksono menyatakan, penyebab pasti kebakaran yang meludeskan Ponpes Misftahul Khoirot tersebut masih diselidiki. Namun berdasarkan keterangan saksi sementara, penyebab kebakaran dari kipas angin.
"Sementara, berdasarkan keterangan saksi, (kebakaran disebabkan) korsleting kipas angin. Percikan api mengenai kasur," kata Kasatreskrim Polres Karawang.
Editor: Agus Warsudi