get app
inews
Aa Text
Read Next : Cetak Prestasi Gemilang, BWH Hotels Raih Dua Penghargaan di TTG Travel Awards 2025

Ini Langkah Strategis Perencanaan Keuangan 3–5 Tahun ke Depan bagi Profesional Muda

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:06:00 WIB
Ini Langkah Strategis Perencanaan Keuangan 3–5 Tahun ke Depan bagi Profesional Muda
Perencanaan keuangan. (Foto Ilustrasi: dok Freepik/pressfoto)

JAKARTA, iNews.id - Manajemen keuangan sudah selayaknya diterapkan sedini mungkin. Jika keuangan tertata dengan baik, maka setiap kebutuhan akan lebih mudah diwujudkan. Khususnya untuk Anda para profesional muda, tentu harus sudah mulai merencanakan keuangan untuk mencapai kesejahteraan finansial. Anda bisa memulainya dengan merencanakan keuangan jangka menengah terlebih dahulu yaitu 3-5 tahun ke depan.

Tujuan Keuangan Profesional Muda 3-5 Tahun

Perencanaan keuangan (financial planning) dilakukan berdasarkan kondisi keuangan, tujuan, dan target yang ingin dicapai. Perencanaan tersebut dibagi menjadi tiga yaitu perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Bagi seorang profesional muda, direkomendasikan untuk merencanakan keuangan secara matang hingga jangka menengah (3-5 tahun). Tujuannya agar mampu mengalokasikan pendapatan dengan tepat, mengingat karier sebagai profesional mempunyai pendapatan yang cukup tinggi. Semua itu perlu dikelola agar mencapai kestabilan finansial sejak menduduki karier profesional.

Selain kestabilan finansial, profesional muda tentu saja berada dalam tahap menuju kesejahteraan finansial. Dengan demikian, ada berbagai tujuan keuangan yang perlu dicapai seperti mempunyai tempat tinggal yang layak serta nyaman, mempunyai kendaraan yang layak, memperoleh pendapatan pasif, dana kesehatan dan pendidikan terpenuhi, serta gaya hidup terpenuhi.

Langkah Strategis Perencanaan Keuangan 3-5 Tahun

Dalam merencanakan keuangan untuk 3-5 tahun ke depan, diperlukan strategi yang tepat. Berikut beberapa langkah strategis yang perlu diterapkan secara berurutan untuk menyukseskan perencanaan keuangan Anda.

1. Tentukan Tujuan Keuangan Secara Spesifik

Perencanaan dimulai dengan menentukan tujuan keuangan secara spesifik. Di antara berbagai tujuan keuangan, identifikasi apa saja tujuan yang paling sesuai. Dalam posisi sebagai profesional muda, Anda bisa memilih beberapa tujuan seperti kestabilan finansial, mempunyai tempat tinggal dan kendaraan, mempunyai asuransi kesehatan, dan lain-lain.

Penetapan tujuan secara spesifik ini membantu mencapai kesejahteraan hidup yang diinginkan. Jika tanpa tujuan, maka tidak jelas alokasi dananya untuk apa saja. Banyak hal-hal penting yang justru bisa terlewatkan.

2. Susun Anggaran Sesuai Prioritas Kebutuhan

Setelah menetapkan tujuan, lanjutkan dengan menyusun anggaran pendapatan dan pengeluaran. Buatlah dalam kurun waktu bulanan dan tahunan. Sebelum menentukan anggaran, catatlah semua pemasukan dan pengeluaran secara detail. 

Untuk pengeluaran, buatlah daftar prioritas kebutuhan agar anggaran tidak membengkak dan seluruh kebutuhan terpenuhi. Tentukan bujet untuk memenuhi setiap kebutuhan. Usahakan agar keuangan Anda tidak mengalami defisit yaitu masih ada sisa uang setelah dibelanjakan.

3. Pilih Produk Tabungan, Investasi, dan Proteksi

Selain membuat anggaran untuk konsumsi, diperlukan alokasi dana untuk tiga hal lainnya (tabungan, investasi, dan proteksi). Pilihlah produk tabungan, investasi, dan proteksi dari lembaga terpercaya dan sudah berizin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Tabungan diperlukan untuk menyimpan uang yang disisihkan dari pendapatan setiap bulan. Jika memungkinkan, buatlah dua rekening tabungan untuk pemisahan antara uang simpanan dan dana darurat. Tabungan bersifat fleksibel, sehingga bisa diambil kapan saja saat dibutuhkan. Selain tabungan, penyimpanan uang bisa berupa tabungan berjangka (deposito) untuk penyimpanan jangka panjang yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu.

Investasi adalah sumber pendapatan pasif. Anda bisa memilih investasi berupa saham, obligasi, atau reksa dana. Pilihlah instrumen investasi yang paling sesuai dengan kemampuan finansial dan pilihlah risiko yang tidak terlalu besar.

Terakhir, proteksi, yaitu produk perlindungan yang disebut juga asuransi. Produknya berupa asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, dan lain-lain.

4. Lakukan Evaluasi Berkala

Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi berkala. Perencanaan keuangan merupakan sesuatu yang fleksibel, sehingga bisa direvisi sewaktu-waktu jika ada perubahan pemasukan atau pengeluaran agar selalu sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Jika kebutuhan bertambah, maka dapat dipertimbangkan untuk mengajukan pinjaman.

Neo Pinjam, Produk Pinjaman Bank Ideal untuk Kebutuhan Anda

Kini, neobank menghadirkan produk Neo Pinjam sebagai solusi pemenuhan kebutuhan Anda. Produk ini menawarkan dana pinjaman dengan limit sampai dengan Rp15 juta dan tenor 2 hingga 12 bulan. Mengusung konsep bank dengan layanan digital, proses pengajuan pinjaman pun terbilang praktis dan cukup mudah bisa melalui aplikasi neobank secara online.

Meskipun demikian, setiap pengajuan pinjaman tetap akan melalui uji kelayakan agar tidak terjadi penunggakkan atau kegagalan bayar angsuran. Untuk itu, Anda juga perlu pertimbangan kemampuan finansial sebelum memutuskan pinjam uang di bank karena pinjaman ini mempunyai risiko.

Tak perlu cemas, PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan demikian, Neo Pinjam ini menjadi rekomendasi pinjaman online yang aman dan terpercaya.

Langsung saja, unduh aplikasi neobank dari Bank Neo Commerce dan rasakan manfaatnya!

Editor: Anindita Trinoviana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut