Ini Kronologi Warga Tolak Bansos Covid-19 Pemprov Jabar

BANDUNG, iNews.id - Video penolakan bantuan warga terdampak corona dari Pemerintah Jawa Barat viral di media sosial pada Selasa (21/4/2020) kemarin. Warga Kelurahan Kopo, Kota Bandung menolak bantuan yang dikirim oleh PT Pos Indonesia.
Camat Bojongloa Kaler, Ayi Sutarsa menjelaskan kronologi kejadian tersebut saat petugas PT Pos Indonesia sedang bertanya alamat dua warga. Karena petugas ingin mengantarkan bantuan sembako.
"Sebenarnya ada petugas PT Pos ke wilayah Kelurahan Kopo bertanya alamat. Petugas ingin memberikan bantuan dari Pemrov Jabar terhadap 2 warga," kata Sutarsa, Kamis (23/4/2020).
Saat bertanya alamat, menurut dia, dipersoalkan warga lain yang tidak menerima bantuan itu. Namun pihak PT Pos Indonesia hanya mengirimkan bantuan untuk 2 warga.
"Ibu-ibu langsung bertanya kenapa hanya 2 paket. Mereka jumlahnya yang membutuhkan cukup banyak, namun pihak Pos hanya memberikan 2 orang," ucap dia.
Ketua RW, kata dia sempat datang agar bantuan itu disimpan di rumahnya. Namun petugas menolaknya karena harus langsung diberikan kepada penerima bantuan.
"Pihak Pos tidak mau harus ada by name, by addres dan foto. Ya sudah dibawa lagi," kata dia.
Atas kejadian itu, Lurah Kopo mengumpulkan seluruh Ketua RW agar tidak terulang kembali. Dia berharap semua bantuan sembako bisa disalurkan kepada warga miskin terdampak corona.
"Pak Lurah sudah mengumpulkan RW jangan sampai ada penolakan bantuan lagi karena bantuan dari berbeagai sumber," ujar dia.
Dalam video viral, warga menolak bantuan Pemprov Jabar yang dikirim 3 petugas PT Pos Indonesia yang sedang membawa bantuan sembako. Warga berteriak agar bantuan itu ditolak.
"Tolak, tolak, tolak," ucap warga.
Terkait kejadian itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil akan evaluasi penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19. Pihaknya akan terus berupaya gerak cepat menanggulangi corona, termasuk di dalamnya bergerak membantu warga yang perekonomiannya terdampak Covid-19.
Editor: Faieq Hidayat