Ini Fakta-fakta Menarik Seputar Ripple XRP
JAKARTA, iNews.id - Ripple (XRP) selalu jadi bahan perbincangan di dunia crypto. Tidak hanya karena fungsinya sebagai metode transfer uang lintas negara, tetapi juga karena beberapa fakta unik dan perkembangan yang sering terlupakan atau kurang diekspos.
Namun, sebelum memulai trading XRP, langkah pertama yang perlu diambil adalah mencari dan memilih aplikasi crypto paling aman dan terbaik untuk pengguna. Dengan demikian, Anda dapat melakukan trading dan menyimpan aset crypto dengan aman tanpa merasa khawatir tentang kebobolan.
Selain itu, penting untuk mengetahui harga XRP hari ini dan harga sebelumnya, agar Anda dapat melakukan analisis teknis dan memprediksi arah pergerakan XRP di masa mendatang.
Terdapat beberapa aplikasi crypto yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak lebih dari 320+ token sehingga cocok untuk investor pemula maupun trader aktif dan professional.
Berikut beberapa fakta tentang XRP.
1. XRP Bertahan di Level 3.00 Dolar AS
Salah satu fakta menarik adalah bahwa XRP berhasil mempertahankan level psikologis 3,00 Dolar AS dalam beberapa sesi perdagangan terakhir meskipun terdapat koreksi dari puncak sebelumnya. Harga XRP sempat mencapai 3,1865 Dolar AS sebelum mengalami tekanan jual sehingga turun ke sekitar 2,95 Dolar AS.
Fakta ini penting karena menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan turun (pullback), ada dukungan yang cukup untuk menjaga agar harga tidak merosot drastis di bawah 3 Dolar AS (atau setara Rp50.000-an) level yang dianggap oleh banyak analis sebagai batas support utama.
2. Death Cross Baru dan Indikator Teknikal Lainnya
Terjadinya death cross pada XRP yang sempat membuat para trader dan pengamat teknikal panik. Death cross muncul ketika moving average jangka pendek jatuh di bawah moving average jangka panjang, sebagai sinyal bahwa momentum bullish mungkin melemah.
Setelah XRP mencapai puncak di sekitar 3,187 Dolar AS, harga turun selama dua hari berturut-turut hingga sekitar 2,95 Dolar AS sebelum sedikit rebound. Ini menunjukkan bahwa overbought condition memicu koreksi.
Meskipun begitu, fakta bahwa setelah koreksi tersebut, XRP masih berusaha menahan posisi di atas 3 Dolar AS menunjukkan bahwa bulls (pembeli) belum menyerah. Support di sekitar 3 Dolar AS dianggap kritikal.
3. Penurunan Suplai XRP di Beberapa Bursa
Ada laporan bahwa suplai XRP di beberapa bursa besar (misalnya Coinbase) telah menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir. Contohnya, dari ~970 juta XRP di beberapa wallet cold di bursa tersebut turun menjadi sekitar ~99 juta XRP yang tersebar di lebih sedikit wallet.
Penurunan suplai ini (supply tightening) dianggap sebagai salah satu faktor yang bisa memicu kenaikan harga signifikan jika permintaan tetap atau meningkat. Analis bahkan menilai bahwa ada potensi XRP melonjak ke 5 Dolar AS dalam kondisi tertentu.
4. Pertumbuhan Peluang ETF dan Regulasi yang Semakin Mendekat
XRP sudah lama dikaitkan dengan kemungkinan persetujuan ETF (Exchange Traded Fund) berbasis XRP. Fakta menariknya adalah peluang persetujuan ETF ini makin tinggi menurut prediksi dari beberapa analis dan pasar prediksi (prediction market).
Meski ada penundaan keputusan terkait beberapa aplikasi ETF (misalnya WisdomTree) hingga bulan-bulan mendatang, investor tampaknya optimis terhadap kemungkinan persetujuan. ETF yang disetujui bisa membuka akses institusi besar yang sebelumnya enggan langsung membeli crypto karena regulasi atau kepatuhan hukum.
Dengan ETF, investor institusi yang tidak mau langsung pegang aset crypto bisa berinvestasi secara lebih mudah dan aman.
5. XRP sebagai Mata Uang Jembatan dan Keunggulan Dibanding Stablecoin
Fakta lain dari XRP yang menarik adalah posisinya sebagai “bridge currency” dalam transaksi lintas negara. Ada analis yang menyebut bahwa XRP lebih unggul dalam beberapa aspek dibanding stablecoin seperti USDT atau RLUSD karena independensinya terhadap kebijakan fiat yang bisa berubah-ubah.
Beberapa kelebihan yang disebut:
- Transaksi yang cepat dan biaya rendah, lebih efisien daripada stablecoin yang sering memerlukan penyelesaian di banyak lapisan.
- Tidak tergantung langsung pada satu mata uang fiat, sehingga lebih netral dalam konteks antar negara.
- Utilitas nyata dalam sistem pembayaran RippleNet & On-Demand Liquidity (ODL), yang memanfaatkan XRP sebagai jembatan konversi antar mata uang fiat.
Fakta bahwa sebagian besar suplai XRP sudah tidak banyak bergerak (dormant supply) juga memperkuat posisi jembatan yang tidak selalu aktif dijual. Ini mengurangi tekanan suplai yang bisa menurunkan harga secara drastis.
6. Fleksibilitas dan Volume Perdagangan Lokal
XRP termasuk token yang likuid di pasar lokal Indonesia. XRP adalah salah satu token yang secara rutin muncul di daftar top crypto dilihat dari volume dan market cap lokal. Harga-harga lokal yang dipublikasi (seperti Rp 50.054) menunjukkan bahwa ada minat beli & jual yang aktif.
Likuiditas lokal dan daya beli investor Indonesia yang ikut aktif memperdagangkan XRP membuat pergerakan harga lokal sering mencerminkan sentimen global tapi dengan sedikit delay atau fluktuasi tambahan akibat faktor kurs dan likuiditas lokal.
7. Tantangan dan Risiko yang Tersembunyi
Setelah banyak hal menarik, ada beberapa fakta penting yang menjadi tantangan XRP:
- Pola death cross menunjukkan bahwa momentum kenaikan mungkin mulai melemah, yang bisa memicu penurunan jika support di sekitar 3 Dolar AS tidak kuat.
- Regulasi masih belum selesai sepenuhnya: meskipun peluang ETF tinggi, ada penundaan dan ketidakpastian dari SEC dan regulator lainnya.
- Volume perdagangan bisa turun saat sentimen melemah. Jika investor institusi tidak segera masuk, ada kemungkinan XRP bergerak sideways dalam jangka waktu tertentu.
- Supply yang banyak dorman bisa jadi pedang bermata dua: walau mengurangi tekanan jual, jika ada lonjakan permintaan dan suplai aktif dilepas secara massal, bisa terjadi lonjakan volatility tinggi.
Dari berbagai fakta di atas, mulai dari keberhasilan XRP mempertahankan level harga sekitar 3.00 Dolar AS, indikasi teknikal seperti death cross, pengurangan suplai di bursa besar, peluang ETF yang makin mendekati kenyataan, hingga utilitas sebagai mata uang jembatan yang lebih independen dibanding stablecoin.
XRP memiliki kombinasi historis, utilitas nyata, dan momentum regulasi yang menjadikannya menarik bagi investor. Berdasarkan harga hari ini sekitar Rp50.054 di Pintu Market, sedikit lebih tinggi dari beberapa hari sebelumnya namun masih berada di kisaran yang menunjukkan dukungan kuat terhadap level psikologis penting.
Semua fakta ini menyiratkan bahwa XRP, meskipun bukan tanpa tantangan, tetap salah satu aset crypto yang layak dipantau secara serius. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Editor: Anindita Trinoviana