get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Omicron di Jabar Melonjak, Ini Kata Ridwan Kamil soal WFH

Ini 3 Langkah Taktis Ridwan Kamil Atasi Lonjakan Omicron di Jabar

Selasa, 01 Februari 2022 - 22:01:00 WIB
Ini 3 Langkah Taktis Ridwan Kamil Atasi Lonjakan Omicron di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyiapkan tiga langkah taktis untuk mengatasi lonjakan kasus Omicron. (Foto: Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap turun lagi ke lapangan menyusul lonjakan kasus Covid-19, khususnya kasus varian Omicron di Jabar. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memastikan sudah melakukan langkah taktis untuk mencegah kasus Omicron yang diprediksi akan terus mengalami kenaikan.

Diketahui, pekan ini, tercatat 492 kasus positif Covid-19 probable varian Omicron berdasarkan data yang dihimpun Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar. 

Menurut Kang Emil, Satgas Penanggulangan Covid-19 Jabar melakukan tiga penguatan agar kenaikan kasus bisa diantisipasi yang akan dibarengi aksi turun langsung ke lapangan untuk meninjau kesiapan daerah dalam menghadapi ancaman tersebut. 

Pertama, menguatkan kembali komunikasi antara Satgas Covid-19 Provinsi Jabar dengan 27 kabupaten/kota, untuk menghasilkan keputusan tepat, seperti penghentian sementara PTM di Kota Bogor. 

"Pak Bima Arya Wali Kota Bogor menyampaikan sebuah fenomena, sehingga kami izinkan. Kami terus memantau persiapan di daerah dengan intens," kata Kang Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (31/1/2022).

Satgas Covid-19 Jabar,ujar Kang Emil, juga meminta seluruh kepala daerah di Jabar turut serta memantau pergerakan kasus di wilayahnya, terutama di lingkungan sekolah. Lebih khusus lagi, kepala daerah di wilayah Jabodetabek. 

"Kami minta semua kepala daerah memonitor, tapi per hari ini karena memang episentrumnya ada di Bogor, Depok, Bekasi, memang rata-rata kemungkinan ada perubahan-perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu," ujarnya. 

Tak sekadar mendengar dan membaca laporan dari pemerintah daerah, tutur Kang Emil, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dan peninjauan langsung terkait kesiapan di sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD), seperti di Bekasi dan Kuningan. 

"Kunjungan langsung ke fasilitas layanan kesehatan seperti RSUD penting untuk melihat kesiapan tenaga kesehatan, cadangan oksigen, dan obat-obatan. Sejauh ini, RSUD sudah siap karena belajar dari kenaikan kasus varian Delta pada 2021 lalu," tutur Kang Emil.

Di level provinsi, kata Gubernur Jabar, satgas Covid-19 juga memastikan ketersediaan oksigen di Posko Oksigen Jabar masih mencukupi. Selain itu, warga pun masih bisa memanfaatkan layanan oksigen di aplikasi Pikobar. 

Penguatan ketiga adalah mempercepat cakupan vaksinasi booster yang dinilai cukup efektif untuk menghadapi varian Omicron. Menurutnya, jangkauan dan pelaksanaan vaksinasi booster seiring penyisiran warga Jabar yang belum divaksin, baik dosis pertama maupun kedua.

"Cakupan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat paling tinggi di Indonesia. Dengan warga mendapatkan vaksin booster, maka kita mengurangi resiko fatal terpapar Omicron," ucap Gubernur Jabar. 

Kang Emil menyatakan, prediksi kenaikan kasus Omicron terjadi di tengah kondisi Covid-19 yang terbilang landai di Jabar. Namun begitu, Kang Emil menekankan bahwa pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah dibarengi kesadaran warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

"Saya yakin warga juga sudah pandai melihat dan bisa memilah, agar tetap melakukan prokes. Kasus lagi naik intinya begitu, mohon kewaspadaan jangan menyepelekan. Biasanya, di dalam kebosanan ada kelengahan, di dalam kelengahan ada potensi kita mendapat banyak masalah di pengendalian Covid," ujarnya. 

"Ekonomi semua lagi bagus ya, jadi jangan sampai ekonomi bagus ini terkendala lagi oleh situasi kita yang tidak disiplin," tutur Kang Emil.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut