get app
inews
Aa Text
Read Next : 147 Pohon di Jalan Soekarno-Hatta Malang Akan Ditebang demi Proyek Drainase

Hulu Sungai Ciliwung Dianggap Penyebab Banjir, Petani Sebut Tak Ada Penebangan Hutan

Jumat, 30 September 2022 - 09:30:00 WIB
Hulu Sungai Ciliwung Dianggap Penyebab Banjir, Petani Sebut Tak Ada Penebangan Hutan
Ilustrasi sungai meluap. (Foto: Antara)

BANDUNG, iNews.id - Petani di kawasan hulu Sungai Ciliwung, atau 0 Km Ciliwung, Cisarua, Kabupaten Bogor memastikan saat ini tak ada lagi penebangan hutan di kawasan tersebut. Mereka mengklaim, saat ini proses konservasi terus dilakukan untuk memaksimalkan proses penyerapan air. 

"Dulu memang warga di sini mencari kayu sebagai penghasilan sampingan pekerja teh. Tapi sekarang sudah tidak ada. Kami pastikan sudah tidak ada penebangan hutan. Bahkan lahan yang sebelumnya gundul, sudah kami lakukan tanam kopi dan pohon hortikultura lainnya," kata  Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Cibulao Jumpono, Jumat (30/9/2022). 

Menurut dia, dari sekitar 600 hektare yang diberi keleluasaan untuk digarap, sekitar 409 hektare telah ditanami pohon kopi. Sementara sisanya sekitar 200 akan ditanami tanaman sekunder untuk kebutuhan pariwisata. Penamaan pohon kopi telah dimulai sejak tahun 2002 silam. Saat ini kawasan tersebut telah menghasilkan kopi dengan brand Cibulao. 

"Jadi kalau disebut kami selalu disebut penyebab banjir di hilir Ciliwung mungkin kurang tepat. Bisa jadi itu akibat kondisi lingkungan di tengah atau di hilirnya. Karena di sini konservasi terus kami lakukan. Bahkan sudah tidak ada lahan gundul lagi," kata dia. 


Untuk beberapa kawasan, kata dia, proses konservasi dilakukan dengan sistem sulam. Sehingga tanaman yang sudah ada memiliki fungsi ganda. Setidaknya ada sekitar 300 hektare lagi lahan yang masih berpeluang digarap dengan sistem sulam. 

Menurut dia, tak kurang ada sekitar 600 kepala keluarga yang tergabung menjadi kelompok tani kopi. Setiap tahunnya produksi kopi di kawasan perkebunan Teh Ciliwung mencapai 20-25 ton. Sejauh ini, kopi kopi tersebut telah dijual ke Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan lainnya. 

Sementara itu, kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan, pihaknya terus mendorong proses pemanfaatan lahan di kawasan 0 Km Ciliwung menjadi hal yang produktif. Seperti halnya menjadikan KTH Cibulao sebagian mitra BI. 


Bank Indonesia, kata dia, melakukan pendampingan kepada para petani untuk memaksimalkan produksi kopi. BI juga secara aktif melakukan pendampingan baik dalam bentuk memberikan pelatihan atau konektivitas pembiayaan dengan perbankan. 

"Ini juga langkah kami untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Barat. Jika masyarakatnya sejahtera, maka ekonomi pun bisa terus tumbuh," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut