get app
inews
Aa Text
Read Next : Besok, Kemenag Lampung Gelar Pengamatan Hilal 1 Syawal Idul Fitri di Itera

Hilal di Bandung Tak Teramati, Lebaran Dipastikan Sabtu 22 April 2023?

Kamis, 20 April 2023 - 14:59:00 WIB
Hilal di Bandung Tak Teramati, Lebaran Dipastikan Sabtu 22 April 2023?
Pemantauan hilal. (Foto:Dok)

BANDUNG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat tinggi hilal di Observatorium Al-Biruni Universitas Islam Bandung (Unisba) dinilai tidak cukup tinggi. Hilal baru terlihat 1,65 derajat dengan elongasi 2,66 derajat pada 20 April 2023. 

Sementara, ketentuan yang digunakan pemerintah untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah adalah hilal minimal 6 derajat dengan sudut elongasi di atas 5 derajat. Dengan demikian, 1 Syawal 1444 Hijriah berdasarkan pengamatan di Bandung diperkirakan jatuh pada Sabtu 22 April 2023. 

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, konjungsi (Ijtimak) awal bulan Syawal 1444 H terjadi pada Kamis, 20 April 2023 pukul 11.12.25 WIB atau 12.12.25 WITA atau 13.12.25 WIT. Pada tanggal 20 April 2023, Matahari terbenam paling awal di di Merauke, Papua pukul 17.33.53 WIT dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.45.55 WIB di Sabang, Aceh dengan tinggi Hilal berkisar antara 0,75º di Merauke (Papua) sampai dengan 2,36º di Sabang (Aceh). 

"Dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa konjungsi (ijtimak) di wilayah Indonesia terjadi sebelum Matahari terbenam," kata Teguh dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023). 

Sedangkan untuk waktu terbenam matahari di Kota Bandung adalah pukul 17.46.19 WIB dengan tinggi Hilal sebesar 1º 38,86’ atau 1,65º. Elongasi berkisar antara 1,48º di Waris (Papua) sampai dengan 3,09º di Sabang (Aceh), sedangkan untuk wilayah Bandung memiliki nilai elongasi sebesar 2º 39,6’ atau 2,66º. 

Umur Bulan berkisar antara 4,36 jam di Merauke (Papua) sampai dengan 7,56 jam di Sabang (Aceh) dengan kecerlangan bulan (Fraksi Iluminasi Bulan/FIB) berkisar antara 0,02 persen di Waris (Papua) sampai dengan 0,07 persen di Sabang (Aceh). Sedangkan untuk umur Bulan di wilayah Bandung adalah 6 jam 33 menit 55 detik dengan FIB sebesar 0,05 persen.


Data hilal pada saat matahari terbenam pada hari Kamis, 20 April 2023 di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung, di mana tinggi hilal yaitu 1,65º dan dinilai tidak cukup tinggi (tinggi Hilal terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 6,47⁰).

Elongasi 2,66º dan dinilai tidak cukup tinggi (elongasi terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 7,306⁰). Fraksi Iluminasi Bulan 0,05 persen dan dinilai tidak cukup cerlang (kecerlangan Bulan ter-redup yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 0,41 persen). 

Umur Bulan 6 jam 33 menit 55 detik dan dinilai belum cukup umur (umur Bulan termuda yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 13,76 jam). 


Berdasarkan data hasil analisis Rukyat Hilal awal bulan Syawal 1444 H pada tanggal 20 April 2023 dan keilmuan astronomi, serta mempertimbangkan kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) tahun 2022 bahwa imkanur rukyat penentuan awal bulan qamariyah tinggi Hilal minimal adalah 3º dan sudut elongasi 6,4º.

Juga berdasarkan hasil analisis BMKG yang pernah dilakukan (kriteria hilal terlihat adalah tinggi Hilal sebesar 5,23⁰ dan elongasi sebesar 5,73⁰), melihat data kondisi tinggi Hilal pada saat pengamatan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung sebesar 1,65º maka Hilal tidak berpotensi untuk teramati.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut